MAKASSAR, iNewsKutai - Fakta baru terungkap dari 2 remaja pelaku penculikan bocah untuk dijual organ tubuhnya. Pelaku F dan A ternyata tidak hanya mengincar korban Fadly (11) namun juga sepupunya Alif (12).
Namun, Alif berhasil selamat karena enggan mengikuti ajakan pelaku. Alif yang bermain di minimarket sekaligus menjadi juru parkir menolak ikut karena tidak mengenal pelaku.
Alif mengaku, pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor berwarna hitam tanpa helm. Namun, saat itu hanya pelaku A yang menjadi tersangka utama memanggil korban dan Alif.
Namun, hanya korban yang menghampiri pelaku dan berbicara. Tak lama kemudian,korban langsung meneriaki dan mengajak Alif untuk ikut dengan pelaku untuk membantu membersihkan rumah dengan upah Rp50.000.
"Dijanji diberi uang Rp50.000 untuk bantu-bantu bersihkan rumah. Tapi saya tidak mau karena tidak kenal," ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, pelaku kemudian hanya membawa korban seorang diri. Karena curiga, dia kemudian berlari pulang ke rumah dan menceritakan kepada neneknya jika korban diculik seseorang. Pencarian pun langsung dilakukan oleh nenek korban bersama keluarga lainnya.
Diberitakan sebelumnya, dua remaja F dan A menculik seorang bocah untuk diambil organ tubuhnya kemudian dijual. Pelaku utama A melakukan penculikan karena terobsesi dengan mahalnya harga organ tubuh.
Namun karena tak mendapat orang yang akan membeli, dia pun akhirnya membunuh korban dan membuangnya ke bawah jembatan. "Tadinya mau saya jual ginjalnya. Tapi tidak ada yang mau," ucap pelaku A.
Editor : Abriandi