"Sebagian badan pesawat berada di lereng bukit. Bagian lainnya jatuh ke dalam jurang Sungai Seti," kata Tamu, yang mengaku tiba di lokasi beberapa menit setelah kecelakaan, kepada Reuters.
Saksi lainnya, Khum Bahadur Chhetri mengaku menyaksikan detik-detik pesawat nahas tersebut jatuh karena sedang berada di atap rumahnya. Dia menceritakan jika pesawat terbang tidak stabil sebelum akhirnya jatuh.
"Saya melihat pesawat bergetar, bergerak ke kiri dan kanan, lalu tiba-tiba hidungnya menukik kemudian jatuh ke jurang," kata Chhetri.
Mnurutnya, penduduk setempat sempat mengevakuasi dua penumpang dengan membawanya ke rumah sakit.
Situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 mengungkap pesawat itu berusia 15 tahun dan menggunakan transponder tua sehingga data yang diperoleh tidak bisa diandalkan.
"Kami mengunduh data beresolusi tinggi dan memverifikasi kualitas datanya," bunyi pernyataan otoritas penerbangan Nepal di Twitter.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Pesawat Jatuh di Nepal, 40 Jenazah Ditemukan)
Editor : Abriandi