get app
inews
Aa Read Next : Tampung Aspirasi Driver, Akmal Malik Janji Buat Perda Tarif Ojek Online

Terkendala Jarak, Warga Pulau Terluar Kaltim Keluhkan Kesulitan Urus SIM

Sabtu, 21 Januari 2023 | 07:11 WIB
header img
Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya menerima keluhan warga Pulau Maratua yang kesulitan mengurus SIM. (foto: ist)

TANJUNG REDEB, iNewsKutai.id – Warga Pulau Maratua, Kabupaten Berau kesulitan untuk mengurus Surat Izin Bermotor (SIM) karena terkendala jarak. Masyarakat pulau terluar Kaltim itu harus menempuh perjalanan laut hingga 4 jam untuk bisa mengakses layanan di Kota Tanjung Redeb.

Keluhan itu disampaikan warga Pulau Maratua dalam program Jumat Curhat bersama Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya di Pendopo Kecamatan Maratua, Jumat (20/1/2023).

Camat Maratua, Ariyanto mengungkapkan jika warganya kesulitan untuk pengurusan SIM karena terkendala jarak dan jam pelayanan. Menurutnya, warga harus menempuh perjalanan laut selama 4 jam kemudian disambung perjalanan darat sekitar 1 jam.

"Dengan jarak yang jauh dan waktu yang pelayanan terbatas itu yang membuat kami cukup kesulitan untuk mengurus SIM,” ujarnya.

Staf Kecamatan Maratua, Suharyo, meminta kepada Polres Berau agar Bhabinkamtibmas dibuatkan pos di setiap kampung. Hal ini penting untuk menjaga keamanan terutama menjelang pemilu.

“Jadi setiap kampung nantinya ada pos Bhabinkamtibmas,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga meminta pemasangan kaca cembung di persimpangan jalan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, ekosistem kendaraan bermotor di Pulau Maratua sudah cukup banyak.

Menanggapi kesulitan warga mengurus SIM, AKBP Sindhu Brahmarya menyatakan jika SIM keliling rencananya akan digelar di Kampung Tanjung Batu, Pulau Derawan.

“Sedangkan untuk pembuatan SIM Berau, bisa di kompulir lewat Kapolsek untuk didatakan siapa saja dan SIM apa yang dibutuhkan,” jelasnya.

Untuk pembangunan Pos Bhabinkamtibmas, selain butuh lahan, juga butuh personel. Dia mengaku, saat ini jumlah personel masih sangat terbatas sehingga belum bisa mengcover hingga ke desa.

"Mohon kepada orang tua agar selalu mengingatkan kepada anaknya untuk tidak menggunakan kendaaran sebelum usia dewasa. Mereka masih labil, belum bisa mengambil keputusan secara cepat,” pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut