get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Kerja Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Ajak Menteri Makan Siang di Istana Negara

Tawarkan Konsesi Tambang ke NU, Presiden Jokowi: Demi Kesejahteraan Umat

Rabu, 22 Desember 2021 | 13:24 WIB
header img
Presiden Jokowi saat membuka Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021). (foto: youtube setpres)

LAMPUNG, iNewsKutai.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan konsensi pertambangan mineral dan batubara (minerba) kepada Nahdlatul Ulama (NU). Alasannya, untuk meningkatkan ekonomi umat dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Tawaran ini disampaikan Jokowi saat membuka Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021). Dalam sambutannya, presiden menyebut jika permasalahan ekonomi umat yang paling krusial adalah pemerataan. Dia mengakui tidak mudah untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan. 

"Memang kita harus berbicara apa adanya pemerataan bukan sebuah hal yang gampang untuk dilakukan," katanya saat membuka Muktamar ke-34 NU di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Menurut Jokowi, saat ini NU memiliki kekuatan besar yakni anak-anak muda, santri, dan lulusan universitas ternama dunia. "Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya meyakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semuanya," katanya. 

Jokowi menyarankan agar anak-anak muda NU dibuatkan wadah, baik sebuah perseroan (PT) maupun kelompok usaha. Jokowi berjanji akan menyiapkan konsesi atau hak pengelolaan tanah. "Kalau siap saya menyiapkan konsesi. Baik itu yang namanya konsesi, terserah mau dipakai untuk lahan pertanian, silakan," ujarnya.

Bahkan Jokowi tengah menyiapkan konsesi untuk minerba. "Saya juga ingin menyiapkan konsesi minerba. Yang pengen bergerak di usaha-usaha nikel misalnya, usaha usaha batubara, usaha-usaha bauksit, usaha-usaha copper, usaha tembaga silakan," katanya. 

Namun dia menekankan bahwa hal ini harus dilakukan dalam kelompok usaha besar agar bisa menarik kelompok masyarakat lainnya. Dengan begitu tujuan pemerintah untuk menyejaterakan masyarakat bisa tercapai. 

"Tetapi sekali lagi ini dalam kelompok usaha besar. Sehingga bisa menggeret, mengajak gerbong-gerbong yang lainnya untuk ikut menikmati. Ini memerlukan sebuah kerja besar tetapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama itu ada, tinggal merajutnya," katanya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut