ANKARA, iNewsKutai.id – Gempa berkekuatan Magnitudo 7,9 mengguncang Turki, Lebanon, hingga Suriah, Senin (6/2/2023). Ratusan orang dilaporkan tewas tertimbun material bangunan dan diperkirakan akan terus bertambah.
Hingga berita ini diturunkan, Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) melaporkan telah mengevakuasi 76 orang korban tewas dari enam provinsi di selatan negara tersebut.
Selain itu, ada 440 korban luka-luka dalam gempa besar yang terjadi pada Senin dini hari tersebut. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah mengingat besarnya kerusakan dan evakuasi yang terus berlangsung.
Korban terbesar berasal dari enam provinsi terdekat dari ibu kota Turki, Ankara yakni Hatay, Adana, Osmaniye, Diyarbakir, Malatya, dan Sanliurfa.
"76 warga kami kehilangan nyawa di Adana, Adiyaman, Malatya, Kahramanmaras, Gaziantep, dan 440 warga terluka di Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis,” ungkap AFAD, seperti dikutip Reuters.
Tidak hanya di Turki, kantor berita SANA juga melaporkan kerusakan dahsyat terjadi di Suriah. Setidaknya 99 orang tewas dan berhasil dievakuasi sesaat setelah gempa bumi mengguncang negara itu dan Turki. Selain 334 orang lainnya dilaporkan luka-luka.
"Menurut informasi terbaru, 99 orang tewas, termasuk 50 orang di Latakia. Di semua provinsi, 334 orang terluka,” kata pejabat kesehatan senior Suria, Ahmad Damiriyeh, kepada kantor berita Sputnik dikutip dari iNews.id, Senin (6/2/2023).
Media Suriah melaporkan, getaran kuat dirasakan oleh penduduk Damaskus dan Latakia. Selain itu, banyak bangunan runtuh di Aleppo.
“Beberapa bangunan tempat tinggal runtuh di pinggiran Kota Latakia,” kata seorang informan Sputnik.
Editor : Abriandi