DHAKA, iNewsKutai.id - Sebuah kapal ferry yang mengangkut 500 penumpang di Bangladesh terbakar dalam pelayaran dari ibu kota, Dhaka, Jumat (24/12/2021) dini hari. Akibatnya, tidak kurang dari 32 penumpang dinyatakan tewas dan 100 orang lainnya terluka.
Namun, jumlah korban tersebut diperkirakan masih akan bertambah. Wakil komisioner kepolisian Bhalakathi Mohamad Zohor Ali mengungkapkan, kapal Obhijan 10 itu terbakar sekitar pukul 03.00 waktu setempat di sungai Distrik Jhalokati, sekitar 200 kilometer dari Ibu Kota Dhaka.
Sementara itu kepala kepolisian setempat Moinul Islam mengatakan, jumlah korban meninggal bisa lebih tinggi. Pasalnya, banyak penumpang diketahui terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri.
"(Kapal) Obhijan 10 berlantai tiga terbakar di tengah sungai. Kami mendapati 32 mayat. Jumlah korban mungkin meningkat. Sebagian besar tewas karena kebakaran dan beberapa tenggelam setelah melompat ke sungai," ujarnya, dikutip dari AFP.
Api diketahui bermula dari ruang mesin. Kapal nahas tersebut berangkat dari Dhaka dalam perjalanan menuju Barguna.
Seorang korban selamat mengatakan, banyak dari penumpang yang melompat ke sungai ternyata tak bisa berenang ke tepian.
"Saya mencium bau kebakaran lalu keluar dari kabin VIP dan mengetahui ada api. Saya, istri, dan saudara ipar kemudian melompat ke air dingin dan berenang ke tepian sungai," kata pria yang tak menyebutkan identitasnya itu.
Kebakaran ini merupakan salah satu insiden mematikan kecelakaan kapal di Bangladesh. Pada Mei lalu, setidaknya 25 orang tewas dalam tabrakan dua kapal. Lalu pada Agustus, kecelakaan melibatkan kapal penumpang di Bijoynagar, Distrik Brahmanbaria, menewaskan 20 orang.
Editor : Abriandi