Data tersebut seakan melanjutkan tren penurunan jumlah penduduk Jepang dalam 10 tahun terakhir. Pada 2022, angka kelahiran turun di bawah 800.000 untuk pertama kalinya.
Kepunahan semakin mengancam karena penduduk Jepang terus menua, dengan usia rata-rata 49 tahun. Bahkan, jumlah penduduk berusia di atas 65 tahun lebih dari 29 persen. Hal ini menjadikan Jepang negara kedua di dunia dengan populasi tertua di bawah Monaco.
Mori mengatakan, Jepang sedang mengarah kepada kepunahan jika tren tersebut terus berlanjut. Menurutnya, penurunan populasi berarti sistem jaminan sosial akan runtuh, kekuatan industri dan ekonomi menurun.
Selain itu, tidak lagi yang akan direkrut untuk menjadi personel Pasukan Bela Diri yang melindungi kedaulatan negara. “Tidak turun bertahap, tapi langsung anjlok ke bawah,” ujarnya.
PM Kishida sebelumnya juga mengungkap kekhawatirannya soal populasi. Dia menjanjikan anggaran lebih besar untuk mendorong pasangan suami istri memiliki anak. Anggaran itu dialokasikan untuk meningkatkan tunjangan untuk anak.
Editor : Abriandi