Menurut pengamatan lab Vaksincom, video virtex tidak mengandung kode jahat seperti trojan, malware atau keylogger yang bersifat merusak perangkat atau mencuri data dari ponsel korbannya.
“Karena video tersebut memang tidak mengandung malware atau tautan jahat. Resiko tertinggi adalah ponselnya hang atau restart,” ujar Alfons.
Dalam pengetesan beberapa ponsel di lab Vaksincom dengan RAM lebih besar dari 3 GB yang menjalankan video tersebut, tidak ada ponsel yang mengalami restart dan beberapa ponsel mengalami lag atau video terpatah selama beberapa detik saja.
“Menjalankan video virtex yang beredar saat ini berbeda akibatnya jika menginstal aplikasi seperti apk kurir online atau undangan pernikahan yang bisa menyebabkan akun mobile banking anda dibobol,” ungkapnya.
Dia pun menyarankan agar pengguna HP lawas tidak membuka dan menghapus kirimian video virtex melalui aplikasi WhatsApp Web. Hal itu untuk menghindari ponsel hang atau mati.
"Bukan tidak mungkin video virtex yang mungkin muncul nanti akan mengandung virus. Sebaiknya harus selalu berhati-hati, jangan mudah membuka lampiran, file, video, gambar, tautan atau kiriman yang tidak anda yakini keamanannya,” pungkasnya.
Editor : Abriandi