TANJUNG REDEB, iNews.id - Pemkab Berau melakukan terobosan dengan menggunakan aspal emulsi dalam penanganan jalan rusak di Kota Tanjung Redeb. Bubur aspal ini diujicoba untuk pemeliharaan jalan lantaran harganya sangat murah dan ramah lingkungan.
Penggunaan aspal emulsi atau slurry seal ini diujicoba di Jalan Pulau Derawan, Kamis (30/12/2021). "Biaya juga murah dan cepat. Estimasi jalan 1 km dan lebar 3 m, maka biayanya Rp 300 juta," jelas Kepala Dinas PUPR Berau Taupan Madjid.
Sebelumnya, bahan berupa campuran aspal dan air yang didispersikan dengan bahan pengemulsi dalam bentuk butiran halus sudah digunakan untuk pemeliharaan Jalan Usiran Tanjung Batu sepanjang 5 kilometer.
Biaya yang dikeluarkan pun terbilang murah yakni Rp100.000 per meter persegi. Selain itu, penggunaannya pun cepat serta ramah lingkungan. Dengan kondisi cuaca yang mendukung, pengunaan Slurry seal ini cukup cepat hanya memakan waktu dua jam.
Taupan Madjid menjelaskan, slurry seal ini digunakan untuk pemeliharaan jalan. Dengan ketebalan maksimal 1 cm, Slurry seal ini bisa menjadi pengganti aspal hotmix. Namun dia menekankan jika bahan aspal jenis ini hanya bisa maksimal digunakan untuk badan jalan masih bagus.
"Jika memang ada bolong atau menurun, maka ditambal dulu kemudian masuk Slurry seal ini. Intinya untuk memuluskan jalan dalam kota," ujarnya.
Ujicoba ini disaksikan langsung Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Berau, Gamalis mserta Asisten II Setda Berau, Agus Wahyudi.
Editor : Abriandi