Kaltim Kekurangan 2.000 Tenaga Dokter

SAMARINDA, iNewsKutai.id – Rasio pemenuhan tenaga kesehatan khususnya dokter di Kalimantan Timur (Kaltim) masih timpang. Hingga saat ini, Kaltim masih kekurangan sekitar 2.000 tenaga dokter.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapkan, jika mengikuti standar World Health Organization (WHO), Benua Etam masih membutuhkan tambahan 2.000 dokter baru.
Saat ini, jumlah tenaga dokter yang tersedia di Kaltim hampir 2.000 orang. Jumlah itu, baru memenuhi 50 persen rasio kebutuhan dokter untuk jumlah penduduk yang mendekati angka 4 juta jiwa.
"Hitung saja Kaltim ini 4 juta penduduk. Berarti idealnya kita butuh 4.000. Sementara kita baru punya 1.900 sekianlah dokter kita. Jadi masih butuh tambahan sekitar 2.000 dokter," katanya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Rabu (5/4/2023).
Sesuai standar WHO, rasio minimal 1 orang dokter untuk 1.000 penduduk. Sementara Index Mundi pada 2019 mencatat jika Indonesia hanya memiliki 0,47 dokter per 1.000 penduduk atau tergolong buruk.
Adapun indikator pemenuhan tenaga kesehatan diukur dengan jumlah dokter. Rasio ideal pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) adalah satu dokter berbanding seribu penduduk.
Jaya mengatakan, kekurangnya dokter ini harus segera diisi secepat mungkin. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, adalah dengan menambah sentra pendidikan dokter.
Editor : Abriandi