get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite dan Solar, Sangat Mudah!

Pemerintah Akan Turunkan Harga Pertalite, Ini Syaratnya

Senin, 10 April 2023 | 20:46 WIB
header img
Pemerintah sedang mengkaji penurunan harga Pertalite. (Foto: ilustrasi/Okezone)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Pemerintah membuka peluang menurunkan harga Pertalite di bawah Rp10.000 per liter. Hal itu seiring dengan harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan. 

Saat ini, harga minyak dunia berada di kisaran 80 dolar Amerika Serikat (AS) per barel. Sebelumnya, harga sempat menyentuh angka 100 dolar AS yang memaksa pemerintah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, pemerintah sedang mengkaji kemungkinan penurunan harga Pertalite seiring dengan harga minyak dunia yang terus turun.

"Kan harga minyak sekitar 80 dolar AS per barel, masih lebih, orang sampe 70 dolar AS sampai 65 dolar AS kita hitung kan. Tapi ini naik lagi harga minyak. Jadi tetap lebih diperlukan subsidi lah," kata Tutuka, ketika ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Tutuka mengatakan, untuk menurunkan harga Pertalite, pemerintah masih harus menunggu harga minyak turun lagi. Berdasarkan perkiraannya, ketika harga minyak dunia menyentuh 65 dolar AS per barel maka pemerintah sudah harus kembali memperhitungkan harga Pertalite yang sejatinya sudah harus diturunkan.

"Kita lihat kalau harga minyak sudah 65 dolar AS per barel, kita siap turunkan, tapi kalau belum kayaknya sih belum (harga pertalite turun)," ujar Tutuka.

Ketika ditanya apakah akan di bawah Rp10 ribu nantinya, Tutuka menyebut pihaknya akan berhitung lebih dulu.

""Iya ya, sekitar itu (harga pertalite turun di bawah Rp10 ribu per liter)," tutur Tutuka.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut