Inflasi di Kaltim 0,42 Persen, Sektor Transportasi Jadi Penyumbang Terbesar

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Inflasi di Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang April 2023 sebesar 0,42 persen. Sektor transportasi menjadi penyumbang inflasi seiring dengan musim mudik Lebaran. 

Ketua Tim Stat Distribusi BPS Kaltim Marinda Dama Prianto menjelaskan, inflasi tersebut merupakan gabungan dari dua kota yakni Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dan Balikpapan 0,40 persen.

Baca Juga

Inflasi Kaltim April Naik 3,21 Persen, Dipicu Harga Beras dan Bawang Merah

"Secara umum inflasi gabungan terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga kelompok yang memberi andil tinggi yakni pada kelompok transportasi 0,2149 persen," ungkap Marinda dalam keterangan resminya, Selasa (2/5/2023).

Kenaikan inflasi ini juga dipicu harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,0693 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,0656 persen.

Sementara lima komoditas dominan penyumbang inflasi/deflasi untuk month to month pada April 2023 yakni angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, beras dan emas perhiasan.

Baca Juga

Jaga Inflasi, Pemprov Kaltim Tambah Toko SIGAP di Tiga Kabupaten/Kota

Pada April 2023 dari 12 kota IHK di wilayah pulau Kalimantan semua kota mengalami inflasi, tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,58 persen dengan IHK 113,83 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin yaitu 0,07 persen dengan IHK 118,46.

"Kota Samarinda dan Balikpapan masing masing berada pada urutan kelima dan keenam di antara kota pulau Kalimantan," ujarnya.

Editor : Abriandi