TANJUNG REDEB, iNewsKutai.id - Nasib nahas dialami Abdul Gani (65), warga Tanjung Redeb, Kabupaten. Dia terjatuh ke Sungai Berau saat menyalakan mesin perahu ketinting yang mogok dan dinyatakan hilang, Rabu (3/5/2023).
Jenazah lansia malang itu akhirnya ditemukan tim SAR Jumat (5/5/2023) sekitar 100 meter dari lokasinya dilaporkan terjatuh di perairan Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur.
Kasat Polairud Polres Berau AKP Herman mengungkapkan, sebelum dilaporkan hilang, korban diketahui sempat membeli bahan bakar di SPBU Maluang pada Rabu pagi.
"Setelah itu, korban kemudian berniat pulang dan menghidupkan mesin ketinting namun ternyata mogok dan tidak mau menyala," jelas AKP Herman dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).
Lantaran mesin tidak menyala, perahu ketinting korban mulai hanyut terbawa arus. Sejumlah saksi mengatakan jika korban terlihat berupaya keras menghidupkan mesin.
Tiba-tiba saja, korban terlihat kejang-kejang lalu terjatuh ke sungai.
"Karena mesin tidak mau menyala, ketinting korban hanyut sekitar 100 sebelum akhirnya kejang-kejang dan terjatuh ke sungai," ujarnya.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut melapor ke tim SAR dan Polres Berau.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari 25 orang dari Sat Polairud Polres Berau, Direktorat Polairud, TNI AL, Polsek Gunung Tabur, BPBD, Basarnas, Koramil Gunung Tabur, dan SAR Berau Coal melakukan pencarian.
Upaya tersebut membuahkan hasil setelah tiga hari jasad korban akhirnya ditemukan di samping sebuah kapal tongkang. Lantaran pihak keluarga menerima hal tersebut sebagai musibah, jenazah korban langsung diserahkan untuk di makamkan.
AKP Herman juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan ketika beraktivitas di sungai. Dia meminta agar kegiatan di sungai sebaiknya dilakukan minimal dua orang.
"Hati-hati saat menggunakan perahu ketinting atau melakukan kegiatan di sekitar perairan, terutama pada musim penghujan seperti sekarang ini karena bisa berbahaya," pungkasnya.
Editor : Abriandi