get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Tersangka Penistaan Agama, Panji Gumilang Melawan

Ponpes Al Zaytun Kembali Bikin Geger, Praktikkan Salam Yahudi

Jum'at, 12 Mei 2023 | 13:40 WIB
header img
Ponpes Al Zaytun kembali bikin geger dengan mempraktikan salam Yahudi. (Foto : ilustrasi/Istimewa)

INDRAMAYU, iNewsKutai.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali memicu kontroversi. Hal itu menyusul video viral salam Yahudi yang dipraktekkan oleh santri.

Dalam video yang beredar, salam Yahudi diajarkan oleh pendiri Ponpes Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Kontroversi tersebut bahkan membuat Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut angkat bicara.

Dia meminta instansi terkait untuk merespons salam Yahudi yang tengah viral diajarkan di Ponpes Al Zaytun agar tidak membuat gaduh dan memicu kemarahan masyarakat. 

Wapres menginstruksikan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia secepatnya membahas dan mengambil langkah mengatasi masalah tersebut.

“Kita berharap jangan ada ketegangan-ketegangan yang diakibatkan oleh isu-isu agama yang tidak lazim seperti itu," tegas Wapres usai menghadiri acara di Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (12/5/2023). 

Wapres meminta MUI dan Kemenag harus bisa menenangkan masyarakat. Dia juga meminta agar masalah ini dilakukan penelitian dan pembahasan yang serius. Sehingga tidak ada lagi gaduh apalagi menjelang Pemilu.  

“Karena masalah Pemilu saja sudah cukup rawan kalau tidak kita kelola dengan baik jangan sampai isu-isu seperti ini menambah (gaduh),” tandasnya.  

Sebelumnya viral video pelaksanaan salat Idul Fitri yang tidak biasa di Ponpes Al Zaytun. Video itu viral dan memicu kontroversi dari warganet.  Dalam video yang beredar, tampak seorang perempuan berada di saf terdepan di antara jemaah laki-laki. Selain itu, terdapat umar nasrani di tengah-tengah jemaah salat Id.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut