MALANG, iNewsKutai.id - Kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur diselimuti embun upas atau frost yang menyerupai salju. Fenomena alam langka itu membuat pemandangan di kawasan objek wisata tersebut semakin menakjubkan.
Es yang menyelimuti permukaan pasir ini menjadi buruan wisatawan. Para pelancong berlomba mengabadikan fenomena yang terjadi akibat penurunan suhu ekstrem di Gunung Bromo.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Septi Eka Wardani menjelaskan, suhu udara di sekitar Gunung Bromo saat ini berkisar antara 0 derajat hingga minus di bawah 0. Namun, fenomena embus es itu tidak terjadi setiap hari.
Septi mengatakan, tidak semua pengunjung bisa menemukan embun menyerupai salju tersebut. Kemunculannya bergantung pada kondisi suhu dan cuaca yang ada di kawasan Gunung Bromo Tengger Semeru.
"Saya juga tidak bisa menjanjikan bahwa setiap hari embun beku ini ada, karena kemunculannya sangat bergantung pada kondisi suhu dan cuaca pada saat tersebut," kata dia, Jumat (2/6/2023).
Dia tidak menampik jika kemunculan embun upas tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Bromo. Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat sudah 2.022 wisatawan yang mengunjungi Bromo hingga 30 Mei.
"Kuota dibatasi, untuk hari ini saja itu kurang lebih ada sekitar 2.022 pengunjung. Untuk suhunya bisa sampai minus atau pada titik beku air atau suhunya sekitar mendekati 0 derajat celsius (titik beku air)," kata Septi.
Sekadar diketahui, fenomena salju atau frost terjadi saat memasuki musim kemarau di kawasan Gunung Bromo Semeru. Suhu udara yang mencapai angka 8 derajat pada siang hari, dan 0 derajat sampai 7 derajat saat malam hingga pagi diduga menjadi penyebab munculnya fenomena salju.
Gunung Bromo merupakan salah satu kawasan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dikelola Balai Besar TNBTS.
Editor : Abriandi