JAKARTA, iNewsKutai.id - Tantangan Blackout Challenge di YouTube kini menjadi momok bagi orang tua. Sedikitnya 1.385 anak-anak tewas saat mengikuti tantangan yang diberikan lewat video di YouTube tersebut .
Jumlah kematian tersebut diprediksi terus bertambah karena tantangan yang masih terus berlanjut. Lantas, seperti apa tantangan blackout challenge tersebut? Berikut ulasannya.
Blackout challenge sebelumnya sempat viral di TikTok tahun lalu. Tantangan ini mewajibkan pesertanya memadamkan lampu di kamar. Setelah itu, mereka akan mencekik diri sendiri untuk mengetahui seberapa lama bisa menahan nafas.
Tantangan ini kemudian merambah ke YouTube dan sangat diminati anak-anak karena terlihat sebagai sebuah permainan. Seperti di TikTok, anak-anak diminta memadamkan lampu kamar dan merekam diri mereka.
Dilansir SINDONews dari NPR, juru bicara YouTube, Brittany Stagnaro mengatakan, perusahaan telah menghapus video yang melibatkan tantangan yang membuat anak-anak sesak napas atau tersedak hingga tewas itu.
"Saya melihat video seperti itu dan melaporkannya setiap hari. Seringkali mereka tidak diturunkan. Bahkan, ada beberapa video tetap ada di situs selama bertahun-tahun," ujarnya.
Salah satu korbannya adalah Griffin. Dia diketahui merupakan siswa cerdas dan pernah memenangkan kompetisi sains nasional. Ketertarikannya pada sains dan eksperimen membuatnya mengikuti tantangan blackout challenge.
"Dia menghabiskan banyak waktu menonton video YouTube. Dia dan teman-temannya melihat sesuatu yang disebut Blackout Challenge. Kami tidak tahu tantangan itu mematikan," ungkap Annie McGrath, ibunda Griffin dikutip Sabtu (3/6/2023).
Dia menceritakan, pada suatu malam, Griffin melakukan tantangan pemadaman dari kamarnya, sambil melakukan FaceTiming dengan teman-temannya. Namun, setelah itu dia tidak pernah bangun lagi.
Editor : Abriandi