get app
inews
Aa Text
Read Next : Menteri Agama Nasaruddin Umar Soroti Tak Ada Masjid di PIK 

Sutradara Hanung Bramantyo Alami Syaraf Kejepit, Ruas Tulang Leher sampai Pecah

Minggu, 23 Januari 2022 | 08:01 WIB
header img
Sutradara Hanung Bramantyo menjalani operasi syaraf kejepit. (foto: instagram)

JAKARTA, iNews.id – Siapa sangka, dibalik karya-karya hebatnya, sutradara Hanung Bramantyo menderita syaraf kejepit selama bertahun-tahun. Penyakit yang membuatnya harus menahan sakit hingga ruas tulang lehernya pecah.

“Sudah 4 tahun sejak saya syuting Habibie Ainun 3 itu saya sudah pakai collar neck," ujar Hanung saat diwawancarai acara peluncuran Film Just Mom di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/1/2022). 

Tetapi kabar tersebut pertama kali terungkap usai sang istri yakni Zaskia Adya Mecca membuat Instagram Story tentang dirinya yang sampai operasi sebagai upaya untuk proses penyembuhan. 

Sutradara asal Yogyakarta itu kemudian mengungkapkan kronologis awal mula bagaimana dia sampai bisa menderita syaraf kejepit hingga mengalami komplikasi.  

“Awalnya saya kan sering ngetik, sering main ponsel, lalu tiba-tiba kesemutan. Nah kesemutan parah itu bikin saya panik hingga akhirnya setelah menjalani rontgen, ya hasilnya menjalani terapi dan semacamnya”, ujar Hanung lagi.  

“Setelah terapi, sembuh ya sembuh. Tapi ketika ga sakit, kegenitan. Olahraga dan olahraganya ngaco, yaudah ketekuk-tekuk (syaraf) akhirnya”, katanya lagi.  

Hingga keadaan tersebut berlangsung selama bertahun-tahun, sampai Hanung akhirnya mengalami sebuah kondisi yang terdengar cukup mengerikan dan genting. Hal itulah yang membuatnya yakin untuk melakukan operasi.  

“Saya memutuskan operasi karena memang sudah ada pemecahan dalam ruas leher saya. Pecahnya itu seperti makan burger dan keteken dan itu keluar semua, nah leher saya itu keluar daging menyentuh syaraf saya”, kata Hanung. 

Menurut dokter kondisinya tidak berbahaya. Namun aktivitasnya akan terganggu, sehingga agar rasa sakitnya hilang harus dilakukan operasi tidak bisa hanya dengan terapi. Belajar dari peristiwa tersebut, Hanung memberikan sebuah pesan bagi siapa saja supaya tidak sampai mengalami kondisi seperti yang dia alami.  

“Akibat  olahraga yang tidak konsisten, itu menambah-menambah terus. Dan kalau bisa misal olahraga berat harus ada PT-nya”, tutur Hanung.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut