get app
inews
Aa Text
Read Next : KONFERDA PDIP Kaltim: Agenda Evaluasi, Regenerasi, dan Konsolidasi Partai

BPBD Kukar: Risiko Rob Rendah, Namun Kesiapsiagaan Tetap Ditingkatkan

Senin, 08 Desember 2025 | 22:06 WIB
header img
Mohd. Farid memastikan BPBD Kukar tetap siaga 24 jam menghadapi potensi cuaca ekstrem.(Foto: Zailani)

Kutai Kartanegara, iNewsKutai.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara merespons munculnya kekhawatiran publik setelah beredar informasi di media sosial mengenai peringatan dini BMKG tentang potensi banjir rob yang disebut berlaku di seluruh wilayah Kalimantan.

Kepala Subbidang Pencegahan BPBD Kukar, Mohd. Farid, menegaskan bahwa Kukar tidak memiliki catatan historis terkait banjir rob. “Belum pernah terjadi secara historis,” ujarnya pada Senin (8/12/2025).

Farid menjelaskan bahwa banjir rob memiliki karakter berbeda dengan banjir tahunan atau pasang air laut biasa. Menurutnya, rob adalah kejadian berulang yang terjadi dalam jangka panjang, bukan sekadar naiknya permukaan air laut pada kondisi tertentu.

“Kalau yang namanya banjir, air pasang ya ada. Tapi bukan banjir rob. Banjir rob itu kejadiannya terus berulang dalam jangka waktu bulanan,” jelasnya.

Ia menyebut bahwa fenomena rob biasanya terjadi pada wilayah pesisir yang mengalami penurunan permukaan tanah.

Kondisi itu tidak ditemukan di Kutai Kartanegara. “Salah satu indikatornya adalah penurunan tanah. Di tempat kita tidak ada penurunan permukaan tanah, jadi belum pernah ada dan mudah-mudahan tidak terjadi,” katanya.

Meski demikian, Farid menilai peringatan BMKG tetap relevan bagi daerah pesisir lain di sekitar Kalimantan Timur. Ia mencontohkan kawasan seperti Manggar di Balikpapan yang secara geografis lebih rentan. “Kalau rob itu banjirnya bukan dari darat, tapi dari pasang laut,” ujarnya.

Farid menegaskan bahwa BPBD tidak mengabaikan peringatan resmi dari BMKG. Namun, ia mengimbau agar masyarakat memahami perbedaan antara pasang air laut dan banjir rob untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.

“Kadang mengikuti bulan, pasang lautnya naik. Tapi itu masih dalam kondisi normal pasang surut. Kita pahaminya di situ,” tambahnya.

Ia memastikan kesiapsiagaan BPBD telah disusun jauh sebelum musim penghujan tiba. Skenario penanganan darurat telah disiapkan sejak musim kemarau. “Kita mempersiapkan musim-musim seperti ini jauh sebelumnya. Skenario sudah kita siapkan,” kata Farid.

BPBD Kukar, lanjutnya, tetap siaga 24 jam dan siap meningkatkan kewaspadaan jika terdapat pembaruan informasi dari BMKG. “BPBD siaga 24 jam. Kalau ada informasi dari BMKG, tentu kewaspadaan kami tingkatkan,” tutupnya.

Editor : Dzulfikar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut