SAMARINDA, iNewsKutai.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku kaget dengan honor yang diterima pegawai honorer Pemkot Samarinda. Penyebabnya, saat baru pertama menjabat, dia mendapat laporan pegawai kontrak hanya mendapatkan gaji Rp1 juta per bulan.
Jumlah tersebut jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Kota Samarinda yang saat ini mencapai Rp3,3 juta per bulan. Menurutnya, honor yang diterima tidak mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari.
"Kemarin saya kaget waktu jadi wali kota ada pegawai honor yang gajinya hanya Rp 1 juta lebih. Mana mampu hidup itu,” ujar Wali Kota Andi Harun saat memimpin apel pagi di lingkungan Balai Kota Samarinda, Senin (9/10/2023).
Dikutip dari laman Pemkot Samarindan, Andi Harun mengatakan, gaji Rp1 juta mungkin masih mencukupi beberapa tahun lalu dan masih ada ada harapan menjadi PNS. Namun, jika diaktuliasaikan saat ini, honorer tersebut sangat rendah.
Karena itu, dia mengaku berencana menaikkan gaji pegawai honorer di lingkup Pemkot Samarinda dalam jumlah lebih layak. Minimal menyamai UMR Kota Samarinda.
"Saya berniat mudah-mudahan yang melanjutkan kepemimpinan ini juga memahami. Kita berniat minimal UMR untuk gaji honorer. Saya benar-benar tidak bisa memahami, saya prihatin tetapi, saya baru dua tahun. Seharusnya sudah lama dikonstruksi kenaikan gaji itu secara bertahap," ujarnya.
Editor : Abriandi