JAKARTA, iNewsKutai.id - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait prediksi hasil pemilihan presiden (pilpres) 2024. Dia menilai, pilpres akan berlangsung dua putaran.
Pilpres satu putaran gencar dikampanyekan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Paslon yang didukung Gerindra, Golkar, PAN, dan PSI menggaungkan satu putaran dalam setiap kampanye.
Namun, analisis berbeda disampaikan JK. Menurutnya, jika mengacu pada realitas politik saat ini termasuk debat keempat Pilpres 2024 yang digelar pada 23 Januari 2024 lalu, pilpres akan berlangsung dua putaran.
"Dari survei, debat (cawapres) tidak menaikkan popularitas 02, karena yang mungkin satu putaran kalau kita lihat hasil survei sebelumnya kemungkinan paslon nomor 2, kali ini tidak menaikkan," kata JK dalam tayangan The Prime Show, iNews, Rabu (24/1/2024).
Mantan ketua umum Partai Golkar itu menilai, sikap Gibran Rakabuming Raka dalam debat tersebut tidak disukai oleh banyak orang. Akibatnya, popularitas paslon nomor 2 terus turun sehingga sulit meraih suara minimal 85 juta yang dibutuhkan untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran.
"Dari mana dapet 85 juta (suara). Masih ada 20 hari tapi kalau kita lihat agak sulit," ujar JK.
Dia menambahkan dirinya tidak percaya dengan hasil survei yang banyak beredar saat ini. Alasannya, hasil survei yang berbeda-beda menunjukkan tren yang sedang ramai di masyarakat tidak dapat diprediksi dengan akurat.
"Semua survei hasilnya jauh beda, ada perbedaan 10 sampai 20 persen. Jadi bagaimana mau mempercayai satu survei kalau bedanya terlalu jauh," kata JK.
Sesuai jadwal, pemungutan suara Pilpres 2024 akan berlangsung 14 Februari 2024. Selain pasangan Prabowo Gibran, ada dua paslon lainnya yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id pada 25 Januari 2024
Editor : Abriandi