get app
inews
Aa Read Next : Polsek Kota Bangun Ringkus 3 Pengedar Narkoba dalam Sepekan, 54 Paket Sabu Disita

TNI AD Bangun 89 Titik Air di Kutai Kartanegara, Ditargetkan Aliri 1.636 Hektar Sawah

Rabu, 21 Februari 2024 | 06:01 WIB
header img
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak didampingi Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan kick off pembangunan titik air di Desa Sumber Sari, Loa Kulu, Kutai Kartanegara. (foto : ist/kodam mulawarman)

TENGGARONG, iNewsKutai.id - TNI AD membangun 89 titik air di Kutai Kartanegara sebagai sumber pengairan untuk lahan pertanian. Titik air ini ditargetkan bisa mengaliri 1.636 hektare (ha) sawah yang selama ini kesulitan irigasi.

Kick off TNI AD Manunggal air ini dilakukan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak didampingi Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di Desa Sumber Sari, Loa Kulu pada Selasa (20/2/2024). 

Jenderal Maruli menyatakan, TNI AD berkomitmen terus melanjutkan program dalam mengembangkan akses sumber air di seluruh wilayah Indonesia. Alasannya, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan sumber air yang cukup. 

Dia juga mengungkapkan jika perlu segera menyiapkan tempat penampungan air yang tidak terpengaruh oleh cuaca.
.
"Mungkin nanti suatu saat bisa membuat embung-embung yang besar. Itu harus dilakukan, ini masih proses awal. Karena itu, para komandan satuan TNI dan Polri dapat membangun kerja sama yang baik dalam membangun pertanian dan dapat membantu kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah," kata Maruli.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan jika program TNI AD Manunggal Air ini menjawab permasalahan riil ditengah masyarakat. Menurutnya, saat ini di Kaltim banyak lahan pertanian dalam kondisi tidur karena kekuarangan air.

Dia mencontohkan di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara dimana terdapat kurang lebih 8.000 hektar sawah yang tidak dapat ditanami. Penyebabnya, tidak tersedia pasokan air yang mencukupi.

"Masyarakat akhirnya beralih menanam sawit. Kalau ini dibiarkan, maka lahan-lahan pangan produktif kita akan habis," ujar Akmal.

Dia pun berharap, pembangunan 89 titik air di Kukar ini menjadi titik awal dan akan dibangun lokasi lain.

"Kita akan melakukan di 200 titik dengan dukungan para kepala daerah. Bupati Paser, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur yang ada lahan produktifnya," tuturnya.

Dia menambahkan, daerah potensial untuk lahan pertanian di Kaltim tersebar di Kukar, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu.

"Kita harus mendorong intensifikasi karena ekstensifikasi tidak mungkin lagi karena lahan sudah terbatas," ungkapnya.

Komandan Kodim 0906/KKR Letnan Kolonel Infanteri Jeffry Satria menambahkan, pembangunan Sistem Air Pertanian akan dilakukan di Kecamatan Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Loa Kulu.
.
"Luas lahan yang tercakup dalam sistem air pertanian ini sekitar 1.636,2 hektar dan mengairi sawah milik 66 kelompok tani," tambahnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut