get app
inews
Aa Text
Read Next : Modus Jual Sembako, Emak-Emak di Kembang Janggut Ternyata Jualan Sabu

Emak-Emak Komplotan Pencuri Toko Emas di Kubar Ditangkap Polisi, Gasak Perhiasan Senilai Rp120 Juta

Jum'at, 01 Maret 2024 | 11:04 WIB
header img
Emak-emak komplotan pelaku pencurian di sejumlah toko emas di Kutai Barat diringkus polisi. (foto: ist)

SENDAWAR, iNewsKutai.id - Emak-emak komplotan pelaku pencurian di sejumlah toko emas di Kutai Barat diringkus polisi. Pelaku yakni DA, SI, SU, dan DK ditangkap setelah beraksi di dua toko emas di Barangtongkok dan Melak pada Selasa (27/2/2024). 

Kapolres Kutai Barat, AKBP Kade Budiyarta menyatakan, penangkapan berawal dari laporan dugaan pencurian di Toko Emas Makrifat dan Sejati Abadi. 

"Keempat pelaku beraksi di dua toko emas yang berada di wilayah Barong Tongkok pada 27 Februari 2024. Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi sehingga dilakukan penyelidikan," ungkap AKBP Kade Budiyarta.

Polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Selain itu, polisi menerima informasi kendaraan mencurigakan yang mondar-mandir di jalan poros Kutai Barat.

Polisi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dan berhasil menghentikan minibus warna hitam. Hasilnya, keempat pelaku berhasil ditangkap dan langsung digiring ke Mapolres Kubar untuk menjalani pemeriksaan. Dari keterangan para tersangka, mereka beraksi dengan berpura-pura hendak membeli perhiasan emas.

Dalam menjalankan aksinya, para pelaku berbagi peran mulai dari mengalihkan perhatian penjaga toko hingga menjadi eksekutor.

"Tersangka SU berpura-pura sebagai pembeli dengan memilih-milih perhiasan, sementara SI yang merupakan eksekutor mengambil emas dengan cermat saat perhatian penjaga toko teralihkan," jelasnya.

Sementara tersangka DK sebagai pengemudi kendaraan menjadi bagian penting dalam kelancaran aksi kejahatan tersebut. Akibat pencurian tersebut, pemilik dua toko emas mengalami kerugian hingga Rp120 juta.

"Para pelaku ini mengaku nekat melakukan pencurian karena kesulitan ekonomi. Tapi keterangan ini masih didalami karena aksi mereka terorganisir," pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut