JAKARTA, iNewsKutai.id - Serpihan peluru dan bahan peledak bertebaran di pascaledakan gudang amunisi TNI milik Armed Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (20/3/2024) malam.
Selongsong proyektil meriam hingga granat tangan ditemukan bertebaran di area permukiman warga sekitar gudang.
Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, terekam sebuah granat tangan berada di depan rumah warga sekitaran gudang senjata yang meledak tersebut.
Selain itu, sebuah selongsong peluru artileri juga ditemukan di area permukiman warga. Warga diimbau tidak menyentuh amunisi yang ditemukan karena berbahaya.
Selongsong proyektil meriam ditemukan di area permukiman warga. (foto: ist)
Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI telah diturunkan untuk menyisir amunisi-amunisi yang terpental akibat ledakan tersebut.
"Seluruh wilayah sekitar gudang (disisir) dengan radius dua kilometer," kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Minggu (31/3/2024).
Namun, Panglima TNI tak merinci bahan-bahan yang dimaksud. Namun demikian, menurutnya ada serpihan selongsong yang terpental. "Kita mengimbau ke masyarakat sekitar apabila menemukan agar dilaporkan ke aparat," tuturnya.
Hal senada disampaikan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan. Dia mengingatkan warga untuk tidak menyentuh proyektil yang terlempar. Sebaliknya, warga disarankan untuk melapor ke pihak berwajib bila menemukan serpihan proyektil imbas ledakan gudang amunisi.
"Jangan disentuh atau diambil serahkan kepada pihak pengamanan," ujar Hasan kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Sabtu (30/3/2024). .
Hasan menambahkan, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dari masyarakat sipil imbas ledakan gudang amunisi tersebut. Warga sekitar hanya terdampak serpihan proyektil yang terlempar ke permukiman.
"Sampai saat ini masyarakat sekitar hanya terdampak bunyi ledakan. Tidak ada korban jiwa," tambah Hasan.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com
Editor : Abriandi