SAMARINDA, iNewsKutai - Pemkot Samarinda menerapkan sistem non tunai dalam uji kendaraan atau KIR. Digitalisasi pembayaran ini diharapkan meminimalisasi kebocoran pendapatan dan memberantas praktik percaloan.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan, digitalisasi pembayaran ini merupakan tuntutan pelayanan di era keterbukaan saat ini. Menurutnya, penerapan sistem cashless ini dapat menekan kebocoran pendapatan dan meminimalisasi praktik percaloan yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Masyarakat sudah cerdas dan mulai jenuh dengan praktik-pratik yang menyulitkan. Inovasi pembayaran nontunai ini merupakan sebuah dedikasi yang sangat kita hargai. Mudah-mudahan dengan ini, praktik percaloan bisa berakhir, " kata Wali Kota, Selasa (15/2/2022).
Dia berharap, dengan digitalisasi ini, pengguna kendaraan termotivasi untuk disiplin melakukan uji KIR.
"Pada akhirnya ini juga sangat berkontribusi kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika meningkat tentu melahirkan implikasi positif bagi pembangunan di Kota Samarinda," ujarnya.
Karena itu, Andi Harun mendorong seluruh OPD untuk melakukan terobosan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Editor : Abriandi