DOHA, iNewsKutai.id - Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23. Kemenangan ini menjadi balas dendam manis pelatih Shin Tae-yong yang sempat dicampakkan Taeguk Warriors.
Laga timnas Indonesia U-23 vs Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) dinihari, berlangsung dramatis. Garuda Muda yang awalnya unggul 2-1 lewat gol Rafael Struick pada babak pertama kemudian berhasil disamakan Taeguk Warrios pada babak kedua.
Skor imbang 2-2 memaksa pertandingan berlanjut ke babak extra time. Pada masa waktu tambahan, kedua tidak mampu menciptakan gol sehingga laga harus berlanjut ke babak adu penalti.
Pada babak adu penalti, 12 orang dari masing-masing tim harus menjadi eksekutor. Di kubu Korsel, Kang Sang-yoon dan Lee Kang-hee gagal melaksanakan tugasnya.
Semetara tim Merah Putih hanya Arkhan Fikri yang gagal. Pratama Arhan yang menjadi penendang terakhir kemudian memastikan kemenangan Indonesia atas Korea Selatan.
Tak ada reaksi berlebihan yang ditunjukkan Shin Tae-yong begitu Pratama Arhan dengan dingin ke gawang Korsel. Dia hanya terekam kamera berpelukan dengan asistennya.
Bahkan, sepanjang pertandingan. Shin Tae-yong yang biasanya meledak-ledak melakukan protes kepada wasit justru terlihat lebih kalem. Hal ini bisa dimengerti mengingat Korsel merupakan negaranya dan sebagai bentuk penghormatan.
Namun dibalik itu, kemenangan ini menjadi balas dendam manis atas apa yang diterimanya dari publik sepak bola Korsel usai Piala Dunia 2018. Saat itu, dirinya menjadi pelatih Taeguk Warrios.
Korsel harus pulang lebih awal setelah kalah dari Swedia dan Meksiko meskipun menang atas juara bertahan Jerman. Shin Tae-yong mendapatkan penghinaan saat tiba di bandara.
Dia dilempari dengan bantal dan telur. Shin Tae-yong kemudian kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Korsel sebelum akhirnya dipinang PSSI menjadi pelatih pada 1 Januari 2020.
Empat tahun kemudian, Shin Tae-yong akhirnya bersua dengan sang mantan. Padahal, awalnya dia mengaku tidak ingin bertemu lebih cepat dengan Korsel dan memilih melawan Jepang.
Namun demikian, dia menegaskan akan menujukkan sikapm profesional sebagai pelatih timnas Indonesia.
"Memang posisi saya sekarang apa? Maksudnya pelatih kepala negara mana gitu?," tega Shin Tae-yong sebelum laga.
Pelatih 53 tahun itu kemudian membuktikannya membawa timnas Indonesia lolos semifinal. Pengetahuannya akan sepak bola Korsel membuat Garuda Muda bisa meredam agrsivitas Taeguk Warriors.
Kemenangan ini sekaligus membawa timnas Indonesia selangkah lebih dekat dengan target lolos Olimpiade Paris 2024. Juara, runner up, dan peringkat 3 Piala Asia U-24 mendapatkan tiket otomatis ke Prancis.
Sementara peringkat 4 harus melewati babak play off.
Editor : Abriandi