Faktor lain yang menjadi masalah adalah adaptasi cuaca. Kondisi cuaca di Paris dan Doha sangat jauh berbeda. Saat putaran final Piala Asia U-23 di Doha, cuaca sangat panas sekitar 35 derajat celsius.
Akan tetapi, di Paris saat ini relatif sekitar 12 derajat celcius. Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui jika keberangkatan ke Paris lebih awal menjadi salah satu strategi agar pemain memiliki adaptasi dengan cuaca yang cukup.
"Seperti apa yang Anda lihat. Jadi semua menggunakan jaket yang tebal, suhu lumayan dingin. Ada juga kesulitan masalah makanan dan tidur. Jadi ada masalah sedikit," ucapnya.
Selain itu, mantan pelatih timnas Korsel itu juga mengeluhkan lapangan tempat berlatih, yakni Stade de Lagrange yang kurang representatif. Alasannya, rumput di lapangan masih di bawah standar.
Kabar baiknya, timnas Indonesia mendapatkan tenaga baru setelah Alfeandra Dewangga bergabung dengan tim. Dia diharapkan bisa menambal lubang di lini belakang setelah Rizky Ridho absen akibat terkena kartu merah.
Editor : Abriandi