get app
inews
Aa Text
Read Next : Atlet Perempuan Muslim Prancis Dilarang Pakai Jilbab di Olimpiade Paris 2024

Alica Schmidt, Atlet Terseksi di Dunia Akan Comeback di Olimpiade Paris 2024

Kamis, 09 Mei 2024 | 08:21 WIB
header img
Alica Schmidt, atlet terseksi di dunia akan berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024. (foto: ist/new york post)

BERLIN, iNewsKutai.id - Olimpiade Paris 2024 akan menjadi panggung bagi bintang olahraga dunia. Salah satu yang menarik perhatian adalah Alica Schmidt yang mendapat predikat atlet terseksi di dunia.

Pelari asal Jerman ini akan dipastikan comeback di Olimpiade Paris 2024. Kepastian atlet berusia 25 tahun itu tampil di ajang multievent tersebut diperoleh setelah berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Atletik di nomor Estafet, akhir pekan lalu.

"Malam yang luar biasa. Dari Surga ke Paris," tulis Alica Schmidt dikutip dari akun Instagram pribadinya @alicasmd, Kamis (9/5/2024).

Schmidt adalah pelari berprestasi di sirkuit Eropa. Pada 2017, ia membantu Jerman meraih medali perak pada nomor estafet 4x400 di Kejuaraan Atletik Eropa U-20. 

Dua tahun kemudian, Schmidt dan rekan satu timnya meraih medali perunggu di Kejuaraan Atletik Eropa U23 2019. Namun, pada Kejuaraan Eropa 2022, tim Jerman hanya mampu menduduki peringkat 6 dan gagal lolos ke Kejuaraan Atletik Dunia di Oregon.

Sebelumnya, pada 2021, Schmidt menyatakan beristirahat dari olahraga tersebut setelah gagal meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Dari profesinya sebagai pelari, dia menghasilkan 611 euro atau sekira Rp10 juta lebih per bulan. 

"Tentu saja, ada uang yang bisa dihasilkan dari kompetisi. Di sebagian besar kompetisi, Anda tidak menghasilkan uang. Secara pribadi, saya tidak dapat hidup hanya dengan jumlah ini, karena untuk banyak kompetisi,"kata dia kepada The Sun dikutip dari Daily Star. 

Dalam kehidupannya sebagai atlet,  Alica Schmidt memiliki 4,9 juta pengikut di Instagram dan 2 juta pengikut TikTok. Dia mengaku mendapatkan tawaran kerja sama dari mereka terkenal namun ternyata tidak mendukungnya 100 persen.

"Saya harus mengatakan bahwa tidak mudah bagi sebagian besar atlet atletik Jerman untuk mencari nafkah dari olahraga. Sebagian besar dari kami belajar paruh waktu untuk mendapatkan sumber pendapatan kedua, atau bahkan memiliki pekerjaan sampingan yang kami lakukan," bebernya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut