get app
inews
Aa Read Next : Banjir Bandang Terjang Ternate, 13 Orang Tewas Tertimbun, Enam Masih Hilang

Innalillah! Sumatera Barat Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin, 44 Orang Tewas

Senin, 13 Mei 2024 | 22:21 WIB
header img
44 orang tewas akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang sejumlah wilayah di Sumatera Barat. (foto: rus akbar)

PADANG, iNewsKutai.id - Sedikitnya 44 orang tewas akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Korban terbanyak berasal dari Kabupaten Agam.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menjelaskan, data tersebut merupakan update terbaru dari lapangan.

"Sejauh ini sudah 44 (korban meninggal dunia ),” kata Muhari, Senin (13/5/2024). 

Namun, dia belum bisa merincikan terkait sebaran wilayah dari korban meninggal dunia akibat musibah tersebut. Sebelumnya, BNPB mencatat sebanyak 37 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Sumatera Barat. 

Sebanyak 35 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Adapun 35 jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 9 orang, Kabupaten Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Padang Pariaman 7 orang. 

Selain itu, banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi ini juga memaksa 3.198 orang mengungsi. Abdul Muhari mengatakan, ribuan warga yang mengungsi itu dari Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. 

“Jumlah pengungsi di Kabupaten Agam sebanyak 1.159 jiwa dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa,” kata Abdul Muhari.

Banjir ini juga mengakibatkan jalan penghubung Batusangkar-Padang Panjang masih belum dapat dilalui.

Kerusakan serius infrastruktur jalan membuat akses transportasi kedua wilayah tersebut putus. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, kondisi jalan yang rusak parah dan tertutup material banjir membuat proses pemulihan tidak mudah. 

Langkah darurat dilakukan dengan menyediakan jalur alternatif untuk mengurangi dampak terputusnya akses transportasi bagi masyarakat. Pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif via ombilin. 

"Upaya terus dilakukan dengan harapan dapat segera memulihkan kembali akses transportasi bagi masyarakat yang terdampak,” ucap Dwi Sulistyawan.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut