CIREBON, iNewsKutai.id - Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong (27) yang ditangkap polisi dengan tuduhan menjadi otak pembunuhan Vina Cirebon membeberkan pengakuan anaknya terkait kasus tersebut.
Kartini menyebut anaknya membantah terlibat pembunuhan Vina dan Eki pada 17 Agustus 2016 tersebut. Pegi bahkan mengaku dijadikan tumbal oleh orang penting.
Pengakuan itu diklaim Kartini disampaikan Pegi saat menjenguknya di tahanan Polda Jabar.
"Dia bilang demi Allah demi Rasulullah ma, saya tidak melakukan (pembunuhan Vina). Pegi minta maaf sama mama dan bapak kalau sekiranya tidak ada umur. Pegi jadi tumbal orang penting. Pegi insyaallah mati sahid,” ujar Kartini menirukan ucapan Pegi, Kamis (23/5/2024).
Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong, tersangka otak pembunuhan Vina Cirebon. (foto: ist)
Keyakinan Kartini putranya tidak terlibat dikuatkannya dengan pengakuan jika Pegi sedang berada di Bandung menjadi buruh bangunan saat pembunuhan terjadi.
"Saat kejadian 27 Agustus 2016, anak saya Pegi Setiawan di Bandung membantu ayahnya kerja sebagai buruh bangunan,” ungkap Kartini.
Asisten rumah tangga (ART) salah seorang notaris dan pengacara di Cirebon itu mengaku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk putranya.
"Saya bilang ke Pegi, kamu yang sabar sedang dapat cobaan. Insyaallah nanti akan bebas karena tidak salah,” sambungnya.
Pengacara Pegi, Sugianti Iriani membeberkan sejumlah kejanggalan dalam penangkapan Pegi. Seperti data di surat DPO dengan fakta tidak sama.
"Dalam surat DPO disebutkan Pegi bercirikan rambut ikal, usai 31 tahun, alamat di Sukawinangun. Sementara Pegi kan usianya 27 tahun, alamat juga di sini Kepongpongan," katanya.
Selain itu, beberapa hari setelah pembunuhan Vina dan Eki, rumah keluarga Pegi digeledah polisi dan mengamankan dua sepeda motor. Namun, Pegi justru tidak ditangkap.
"Kenapa Pegi baru ditangkap sekarang setelah viral?,” tanya Sugianti.
Selain itu, dia mengklaim jika Pegi bukan anggota geng motor dan merupakan anak dari kalangan biasa yang mustahil berani melawan anak polisi dan anggota geng motor.
Karena itu, dia yakin jika Pegi bukan pelaku pembunuhan Vina seperti yang dituduhkan polisi.
"Saya sudah bicara dengan Pegi. Pada 2016, saat kejadian dia berada di Bandung. Waktu dia pulang dari Bandung pada Desember 2016, dia mengaku tidak melakukan itu,” ujarnya.
Sebelumnya, tim gabungan Polda Jabar dan Bareskrim Polri telah menangkap Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Egi di Kota Bandung, Selasa (21/5/2024) malam.
Pegi disebut selama ini melarikan diri setelah pembunuhan Vina dan berganti identitas untuk menghilangkan jejak. Dia menggantinya namanya menjadi Robi dan bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung.
Dia juga berpindah-pindah tempat tinggal namun sesekali pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon terutama saat hari raya.
"Tersangka PS diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi delapan tahun silam," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi