JAKARTA, iNewsKutai.id - Chaowalit Thongduang alias Sulaiman ketua gangster buronan Thailand ditangkap di Indonesia. Chaowalit merupakan ketua gangster nomor satu dan ditakuti di Negeri Gajah Putih.
Chaowalit yang ditangkap di sebuah apartemen di wilayah Badung, Bali pada Kamis, 30 Mei 2024 menggunakan KTP Indonesia dengan nama samaran Sulaiman. Untuk mengelabui warga, dia berpura-pura bisu karena tidak mengerti bahasa Indonesia.
"Penangkapan dilakukan setelah Polri menerima red notice control dari Thailand. Penangkapan ini adalah salah satu bentuk implementasi langsung dari kerja sama ini dengan pemerintah Thailand," jelas Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, Minggu (2/6/2024).
Chaowalit sebelumnya kabur dari penjara dengan membunuh polisi saat dibawa ke Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammart untuk pengobatan gigi pada 22 Oktober 2023. Saat itu, dia berbohong sakit gigi kepada petugas lalu minta dibawa ke rumah sakit.
Chaowalit yang memiliki wilayah kekuasaan di Utara Thailand kemudian melarikan diri ke luar negeri. India menjadi tujuan utama pelariannya kemudian memasuki Indonesia tepatnya di Aceh.
Kabareskrim menambahkan, sebanyak 8 WNI diperiksa karena diduga terkait dengan pelarian Chaowalit. Mereka diduga membantu Chaowalit masuk Indonesia, membuat identitas palsu, hingga membuat rekening bank.
Mereka diduga sudah dihubungi sebelumnya oleh kelompok gangster Chaowalit Thongduan untuk membantu pelarian selama di Indonesia.
"Ada yang berprofesi sebagai driver ojek online, sopir taksi, agen pengiriman uang, pemilik jasa sewa kapal, dan teman buronan selama dalam pelarian di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, seorang WNI inisial FS diduga mempersiapkan identitas palsu Chaowalit Thongduan untuk mengganti nama menjadi Sulaiman. Mereka sebelumnya sudah dikenalkan dengan jaringan gangster Chaowalit saat di Thailand.
"Identitas palsu tersebut berupa KTP, KK, dan akte kelahiran sebagai penduduk Aceh Timur. Untuk para pelaku ini masih dalam pencarian,” pungkasnya.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti menambahkan, penangkapan Chaowalit merupakan upaya serius karean tersangka merupakan gangster memiliki wilayah kekuasaan yang tega membunuh polisi dan anggota kehakiman.
"Pihak Thailand menyatakan betapa seriusnya tersangka gengster kelas 1 ini, melarikan diri dari lapas selama 7 bulan berada di Indonesia dengan bunuh polisi dan menembak anggota kehakiman," ungkapnya.
artikel ini telah tayang di sindonews.com
Editor : Abriandi