Pindah ke IKN Nusantara, ASN Jomblo Siap-siap Sharing Kamar Apartemen

JAKARTA, iNewsKutai.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara siap-siap sharing kamar apartemen. Tinggal bersama dalam satu unit apartemen dikhususnya bagi ASN yang belum berkeluarga.

Tiga orang ASN jomblo akan menempati satu unit apartemen. Sementara, fasilitas apartemen tanpa sharing kamar hanya akan diberikan kepada pejabat eselon 1 bersama keluarganya.

Baca Juga

Cegah Perselingkuhan di Kantor, ASN Kaltim Diimbau Pasang Foto Keluarga di Meja Kerja

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, hal tersebut diputuskan dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Diputuskan apakah 1 unit (apartemen) ini sharing (berbagi) atau sendiri. Nah Pak Presiden memutuskan khusus untuk eselon I akan dihuni sendiri, terutama mereka yang sudah berkeluarga,” kata Azwar, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), hingga November 2024 diperkirakan sudah ada 47 tower apartemen yang siap huni di IKN.

Baca Juga

Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Mendadak Ditunda, Ada Apa?

Pembangunan 47 tower itu akan selesai bertahap mulai Juli sebanyak 8 tower, dan sisanya September hingga Oktober 2024. Setiap tower terdapat 60 unit apartemen. 

Satu unit apartemen memiliki luas 98 meter dengan tiga buah kamar.

"Satu unit isinya tiga kamar, jadi luas sekali. Dari 47 tower itu, 29 tower akan diisi ASN, dan 18 tower untuk TNI/Polri. Jika satu tower diisi oleh satu orang, maka (per November 2024) akan ada ASN yang akan pindah, 1.740 ASN,” ujarnga.

Baca Juga

Mutasi Pemkab Kutai Kartanegara, 170 Pejabat Baru Dilantik

Azwar Anas menambahkan, untuk ASN yang belum berkeluarga akan menempati 1 unit apartemen dengan tiga kamar. Setiap apartemen akan dihuni tiga orang ASN.

artikel ini telah tayang di okezone.com

Editor : Abriandi