WASHINGTON, iNewsKutai.id - Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak saat berkampanye di Butler County, Pennsylvania. Percobaan pembunuhan ini sebelumnya sudah dialami 13 capres dan presiden Amerika Serikat sebelumnya.
Percobaan pembunuhan Trump gagal. Mantan presiden AS itu hanya mengalami cedera di telinga kanannya. Tembakan pelaku, Thomas Matthew Crooks, 20, dari Pennsylvania hanya melukai telinga kanannya.
Insiden ini juga mengakibatkan satu orang pendukung Trump tewas dan dua lainnya luka parah dalam serangan di Butler Farm Show di Butler City tersebut.
Dalam sejarah Amerika Serikat, upaya pembunuhan terhadap presiden dan calon presiden sudah terjadi 13 kali. Sebanyak empat presiden dan satu calon presiden telah terbunuh. Berikut daftar upaya percobaan pembunuhan presiden AS.
1. Abraham Lincoln
Upaya pembunuhan presiden AS yang pertama menimpa Abraham Lincoln. Presiden ke-16 AS itu dibunuh saat menonton pertunjukan teater bersama istrinya di Washington, DC pada 1865.
Lincoln meninggal sehari usai penembakan setelah mendapatkan perawatan medis. Pelakunya John Wilkes Booth yang ditangkap saat bersembunyi di sebuah gudang di Virginian 12 hari kemudian.
2. James Garfield
James Garfield ditembak saat berjalan di stasiun kereta api di Washington, DC pada 1881. Presiden ke-20 itu hanya enam bulan menjabat sebelum meninggal karena luka-lukanya beberapa minggu kemudian.
Pembunuhnya, Charles Guiteau \dinyatakan bersalah dan dieksekusi pada tahun berikutnya.
3. William McKinley
McKinley ditembak dari jarak dekat usai memberikan pidato di New York pada tahun 1901. McKinley diharapkan pulih, tetapi gangren terjadi di sekitar luka tembak dan dia meninggal delapan hari kemudian.
Seorang pria berusia 28 tahun asal Detroit, Leon F Czolgosz kemudian ditangkap atas pembunuhan presiden ke 25 itu. Czolgosz dieksekusi beberapa minggu setelah pembunuhan itu.
4. Theodore Roosevelt
Pada 1912 Roosevelt mencalonkan diri sebagai mantan presiden ketika ditembak di Milwaukee. Dia selamat dari penembakan itu tetapi pelurunya tetap berada di dadanya selama sisa hidupnya.
Editor : Abriandi