SAMARINDA, iNewsKutai.id - Banjir yang merendam Kota Samarinda pada Kamis (29/8/2024) sore menelan korban jiwa. SF, bocah berusia 6 tahun ditemukan tewas setelah terjatuh ke dalam saluran air di Jalan DI Panjaitan, Simpang 3 Alaya.
Sebelum kejadian, korban SF tengah bermain air di halaman rumah bersama kakaknya, NH (12). Bahkan, orang tua korban masih sempat merekam keceriaan kedua anaknya bermain banjir.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menemukan jasad korban di bawah jembatanan Jalan PM Noor, beberapa jam setelah dinyatakan hilang pada Kamis malam. Korban ditemukan setelah tim pencari menerjunkan penyelam dan perahu karet.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rachmat Aribowo menjelaskan, dari keterangan orang tua korban, sebelum terjadi, kedua anaknya tengah bermain di pinggir jalan yang tergenang air saat hujan lebat.
"Dari keterangan orang tuanya, korban diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam parit saat bermain air bersama kakaknya," ujar AKP Rachmat.
Kakak korban sempat berteriak meminta tolong ketika melihat adiknya terjatuh. Namun, arus air yang deras membuat SF terseret ke dalam gorong-gorong.
Warga sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi korban terjatuh. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil lantaran korban diduga terseret masuk ke dalam gorong-gorong di bawah jalan yang menuju sungai.
Tim SAR gabungan yang mendapat laporan kemudian menerjunkan tim melakukan pencarian. Setelah berjuang beberapa jam, tim SAR akhirnya menemukan jasad korban di bawah jembatan Jalan PM Noor.
Jenazah SF langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diidentifikasi kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pemakaman bocah malang itu dilakukan pagi tadi dan berlangsung haru.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk untuk lebih waspada dan menjaga anak-anak mereka terutama saat bermain di luar rumah, khususnya dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat," pungkas AKP Rachmat.
Editor : Abriandi