TEHERAN, iNewsKutai.id - Israel menyerang Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari waktu setempat. Ratusan jet tempur F-35 dan drone menggempur Teheran dalam dua gelombang.
Serangan itu menargetkan yang Teheran itu menimbulkan di sejumlah titik di ibu kota Iran tersebut. Selain itu, Israel juga menggempur Kota Shiraz. Ledakan terdengar di sejumlah lokasi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi serangan udara tersebut. Dalam pernyataannya, IDF mengungkapkan telah melakukan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran.
Penyerangan itu sebagai pembalasan atas serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari proksi-proksi Iran terhadap Israel.
"Rezim di Iran dan proksinya di wilayah tersebut telah tanpa henti menyerang Israel sejak 7 Oktober - di tujuh front, termasuk serangan langsung dari tanah Iran," tulis IDF dalam pernyataannya dikutip dari Times of Israel.
The Jerussalem Post melaporkan, Israel mengerahkan sekitar 100 jet tempur dalam serangan ke Iran. Jet tempur siluman itu menargetkan sejumlah fasilitas militer seperti lokasi peluncuran rudal balistik.
Kantor berita Fars melaporkan, sejumlah pangkalan militer Iran di barat dan barat daya Teheran menjadi sasaran Israel.
Namun kantor berita Tasnim melaporkan sejauh ini tidak ada pusat-pusat militer Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di Teheran bagian barat maupun barat daya yang terkena serangan Israel.
"Suara-suara (ledakan) yang terdengar itu merupakan sistem pertahanan udara militer di tiga tempat di sekitar Teheran," kata sumber tersebut.
Pejabat Iran lainnya mengatakan, sistem pertahanan udara menembaki drone Israel. Ini mengindikasikan serangan militer Zionis tak hanya melibatkan jet tempur namun juga drone.
Militer Iran pun memastikan jika mayoritas serangan berasal dari drone.
Kantor berita Amerika Serikat (AS), Associated Press, sebelumnya melaporkan setidaknya tujuh ledakan terdengar di Teheran dan sekitarnya. Sejauh ini tak ada laporan target yang terkena sasaran.
Iran sebelumnya menyerang Israel pada 1 Oktober 2024 lalu. Sekitar 200 rudal Iran menargetkan dua pangkalan udara serta markas besar Mossad.
"Seperti setiap negara berdaulat lainnya di dunia, Negara Israel memiliki hak dan kewajiban untuk menanggapi," demikian isi pernyataan.
Belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran. Selain itu, belum diketahui pasti lokasi mana saja yang ditargetkan Israel termasuk jumlah korban.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi