Libur Nataru, Kunjungan Wisatawan ke Kaltim Naik 30 Persen

SAMARINDA, iNewsKutai.id – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 berdampak pada sektor pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim). Diprediksi terjadi peningkatan kunjungan wisatawan hingga 30% dibandingkan tahun lalu.

Dinas Pariwisata Kaltim mencatat, sejumlah destinasi unggulan di Benua Etam kini menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Juga

Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp2,7 Triliun

Lonjakan kunjungan wisatawan dipengaruhi sejumlah faktor seperti promosi wisata yang masif, perbaikan infrastruktur, dan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Libur Nataru selalu menjadi momentum penting bagi sektor pariwisata. Tahun ini, kami memproyeksikan peningkatan kunjungan hingga 30% dengan dukungan dari berbagai kegiatan budaya, festival local dan aksesibilitas yang semakin baik," ungkap Kepala Bidang Pemasaran Wisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Rabu (1/1/2025).

Pria yang akrab disapa Eqi itu mencontohkan Kota Balikpapan menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi wisata unggulan di Kaltim. Sejumlah destinasi andalan di Balikpapan, seperti Pantai Melawai, Pantai Lamaru, hingga Mall Balikpapan Baru BSD, mencatatkan kunjungan wisatawan sebanyak 50.000 orang. 

Angka ini mencakup 58% dari total kunjungan 87.000 jumlah wisatawan, di 10 kabupaten/kota yang ada di Bumi Etam

Destinasi wisata favorit lain selain Kota Balikpapan yakni Kutai Kartanegara, Samarinda, Paser, Kubar, Berau, Kutim, Bontang, Penajam Paser Utara (PPU) dan Mahakam Ulu (Mahulu) pun diharapkan menjadi tujuan utama wisatawan dan diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan.

Untuk menarik kunjungan wisatawan, pelaku industri pariwisata seperti pengelola hotel, restoran, dan layanan transportasi, telah menyiapkan berbagai penawaran.

"Kami proyeksikan kunjungan akan meningkat cukup pesat, terutama dari wisatawan domestik. Kami optimis musim liburan kali ini akan menjadi momen yang sangat baik," pungkasnya.

Editor : Abriandi