10 Masjid Tertua di Indonesia, Nomor 5 Jadi Saksi Sultan Banjar Memeluk Agama Islam

JAKARTA, iNewsKutai.id – Masjid tertua di Indonesia menarik diulas. Hal ini dikarenakan banyak masjid bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang peradaban Islam di Tanah Air.
Masjid-masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol penting penyebaran Islam dan percampuran budaya yang melahirkan warisan arsitektur yang memukau.
Masjid ini tersebar di seluruh Indonesia sebagian bahkan menjadi tujuan wisata religi yang menarik umat Islam dari berbagai daerah.
Berikut daftar masjid tertua di Indonesia yang masih kokoh berdiri hingga saat ini, beserta informasi mengenai waktu dan latar belakang pendiriannya.
1. Masjid Saka Tunggal
Masjid ini adalah masjid tertua di Indonesia, dengan tanggal pendirian yang tercatat pada tahun 1288, sebagaimana tertera di tiang utama masjid. Masjid ini dibangun oleh Kyai Mustolih dan terletak di Desa Cikakak, Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Uniknya, Masjid Saka Tunggal hanya memiliki satu tiang utama di tengah masjid, yang menggambarkan keesaan Allah SWT, simbol dari kepercayaan dalam agama Islam bahwa Tuhan itu satu atau esa.
2. Masjid Wapauwe
Masjid tertua kedua di Indonesia adalah Masjid Wapauwe yang terletak di Kaitetu, Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Masjid ini didirikan pada tahun 1414 dan merupakan pusat penyebaran Islam di Maluku pada masa lalu.
Bangunannya terbuat dari gaba-gaba (pelepah sagu yang dikeringkan) dan beratapkan daun rumbia. Masjid ini memiliki bentuk bangunan yang sederhana dengan konstruksi yang menggunakan teknik tanpa paku atau pasak pada setiap sambungan kayu, yang menambah kesan alami dan tradisional.
3. Masjid Sunan Ampel
Masjid Sunan Ampel berada di Kelurahan Ampel, Kota Surabaya, Jawa Timur. Didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, salah satu Wali Songo yang terkenal, masjid ini menjadi pusat penting penyebaran Islam di Surabaya.
Arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya China dan Arab, mencerminkan interaksi budaya yang kaya di masa itu.
4. Masjid Kauman Demak
Masjid Kauman terletak di Desa Kauman, Demak, Jawa Tengah. Masjid ini diperkirakan didirikan pada tahun 1474 oleh Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak.
Masjid Kauman merupakan tempat berkumpulnya para ulama Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa.
Bangunan utama masjid ini memiliki empat tiang besar yang disebut saka guru, serta atap berbentuk limas yang ditopang delapan tiang atau saka Majapahit, menggambarkan perpaduan budaya lokal dan Islam.
5. Masjid Suriansyah
Masjid Suriansyah dibangun pada tahun 1526 oleh Sultan Suriansyah, raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam di Kalimantan Selatan.
Terletak di Jalan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, masjid ini dibangun dengan gaya tradisional Banjar, dengan atap tumpang tindih yang menjadi ciri khas bangunan masjid tersebut.
Bagian mihrabnya juga memiliki atap yang menambah keunikan masjid ini.
Masjid Menara Kudus berada di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549, masjid ini memiliki menara yang berbentuk seperti candi, sebuah ciri khas yang sangat unik.
Menara ini menggambarkan perpaduan antara budaya Islam dan Hindu yang ada di Indonesia pada masa lalu, menjadi simbol dari keberagaman budaya yang ada di tanah air.
7. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid bersejarah yang terletak di Desa Banten Lama, Banten. Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin sekitar tahun 1552, masjid ini menjadi kebanggaan masyarakat Banten.
Ciri khas dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, menyerupai pagoda China, yang menjadi simbol dari pengaruh budaya China di Banten.
8. Masjid Mantingan
Masjid Mantingan terletak di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Didirikan pada tahun 1559 oleh Kesultanan Demak, masjid ini dulunya menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di pesisir utara Pulau Jawa.
Gaya arsitektur masjid ini sangat kental dengan pengaruh budaya China, dengan tampilan yang sangat khas dan unik.
9. Masjid Tip Kayu Jao
Masjid Tuo Kayu Jao berada di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Masjid ini dibangun pada tahun 1599 dan kini menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi di Sumatera Barat.
Arsitektur masjid ini sangat dipengaruhi oleh corak Minangkabau, dengan atap tiga tingkat yang terbuat dari ijuk dan ketebalan sekitar 15 cm.
10. Masjid Al-Hilal Katangka
Masjid Tua Al-Hilal Katangka berlokasi di Katangka, Gowa, Sulawesi Selatan. Dibangun pada tahun 1603 pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV, masjid ini menjadi bagian penting dari sejarah penyebaran Islam di Sulawesi Selatan.
Nama "Katangka" sendiri berasal dari nama jenis pohon yang banyak tumbuh di sekitar kawasan masjid ini.
Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi bukti kuat dari perjalanan panjang sejarah Islam di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya serta sejarah peradaban Islam di Tanah Air.
Editor : Abriandi