Tambang Batu di Gunung Kuda Cirebon Longsor, 14 Pekerja Tewas Tertimbun, 8 Hilang

CIREBON, iNewsKutai.id – Tambang batu di kawasan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, longsor pada Jumat (30/5/2025). Material berupa tanah dan batu menghantam puluhan pekerja yang beraktivitas di bawahnya.
Akibatnya, 14 pekerja tambang tewas tertimpa material longsoran. Selain itu, 8 orang masih dalam pencarian dan diduga tertimbun tanah dan batu.
"Saat ini korban meninggal dunia berjumlah 14 orang, dan yang selamat dan luka-luka berjumlah 4 orang," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, Jumat (30/5/2025).
Longsor bermula saat para pekerja tambang melakukan penggalian di bagian bawah tebing setinggi sekitar 300 meter. Tiba-tiba, terjadi pergerakan tanah yang memicu longsoran besar.
Bongkahan batu raksasa kemudian meluncur dan menghantam area kerja di bawahnya. Sejumlah alat berat dan truk hancur dihantam batu. Seorang operator excavator bahkan ditemukan terhimpit mesin alat berat tersebut.
Kombes Sumarni mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban dihentikan sementara karena minimnya pencahayaan di lokasi bencana. Rencananya, evakuasi akan kembali dilanjutkan Sabtu (31/5/2025) besok.
Kapolresta menambahkan, saat ini pemilik tambang sudah diamankan dan diperiksa terkait dugaan kelalaian. Penyebabnya, lokasi bencana sebelumnya sudah dipasangi garis polisi setelah sebelumnya juga mengalami longsor.
Saat itu, polisi telah memberikan peringatan keras kepada pemilik tambang agar insiden yang terjadi pada Februari 2025 tidak terulang.
"Sejak kejadian sebelumnya, lokasi ini sudah kami beri garis polisi. Tapi penambang masih nekat beroperasi," ungkapnya
Dia pun memastikan akan menindak tegas pemilik tambang jika terbukti lalai dan membahayakan keselamatan lingkungan serta masyarakat sekitar.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan, tambang tersebut memiliki izin resmi yang berlaku hingga November 2025. Penyelidikan tetap dilakukan atas dugaan kelalaian yang menyebabkan bencana tersebut.
"Pemilik tambang sedang kami periksa. Sudah kami bawa ke Polresta Cirebon untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.
Editor : Abriandi