JAKARTA, iNewsKutai.id - PT Pertamina (Persero) angkat bicara terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.
Pertamina menyatakan tidak ada pemangkasan kuota dan penyaluran Pertalite sesuai kebutuhan masing-masing SPBU.
"Tidak benar ada pemotongan kuota Pertalite. Kami memasok sesuai kebutuhan," jelas Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Selasa (5/4/2022).
Pertalite tiba-tiba menjadi barang langka di sejumlah SPBU. Kelangkaan ini terjadi setelah pemerintah menaikkan harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter. Diduga, kelangkaan ini akibat adanya migrasi pengguna BBM RON 92.
Saat ini pemerintah sudah menetapkan Pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan Premium. Pertalite merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, sehingga pemerintah mendorong adanya peralihan penggunaan dari Premium ke Pertalite.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, kuota JBKP bensin RON 90 pada tahun ini ditetapkan sebesar 23,05 juta kilo liter. Sementara, realisasi penyaluran JBKP Pertalite sampai dengan Februari 2022 sebesar 4,258 juta kilo liter atau melebihi kuota Februari secara year to date.
Editor : Abriandi