PRAHA, iNewsKutai.id - Militer Ukraina mendapat pasokan rudal yang selama ini diidam-idamkan untuk melawan Rusia. Slovakia setuju mengirimkan rudal pertahanan udara S-300 untuk menghadapi serangan pesawat tempur Kremlin.
Ini menjadi angin segar bagi militer Ukraina disaat Rusia mulai menarik tentaranya dari sekitar Kiev dan fokus ke Donbass. Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya sudah mengemis ke negara Barat agar mendapatkan pasokan rudal S-300 sejak awal invasi.
Dilansir Reuters, Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger, mengatakan, negaranya segera mendonasikan rudal buatan Soviet itu ke Ukraina untuk melawan Rusia.
"Saya bisa mengonfirmasi Slovakia menyumbang sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina berdasarkan permintaan untuk membantu pertahanan karena agresi bersenjata dari Federasi Rusia,” kata Heger, dikutip dari Reuters, Jumat (8/4/2022).
Heger sedang berada di Kiev juga mengatakan pertahanan Slovakia tidak terganggu dengan pengiriman S-300 ke tetangganya. Slovakia telah mengoperasikan satu baterai sistem pertahanan S-300 warisan negara Cekoslowakia pada 1993.
Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad bulan lalu mengatakan negaranya siap mengirim rudal sistem pertahanan S-300 ke Ukraina jika mendapat pengganti yang sesuai dari Barat. Setelah mengatakan itu, Slovakia kedatangan rudal Patriot dari Amerika Serikat (AS).
Dia mengatakan Slovakia memang sedang mencari pengganti S-300 yang sudah berusia lanjut. Selain itu penggunaan rudal ini sangat bergantung pada Rusia selaku produsen.
Presiden Zelensky bulan lalu juga mengatakan kepada Kongres AS, jika Negeri Paman Sam dan NATO tak bisa memberlakukan zona larangan terbang di langit negaranya, dia meminta disediakan rudal S-300 dan jet tempur untuk melawan pasukan Rusia.
Seperti diketahui Rusia meningkatkan intensitas serangan udara menggunakan rudal, baik yang ditembakkan dari kapal perang, platform darat, maupun dari jet tempur. Oleh karena itu Ukraina membutuhkan sistem pertahanan yang memadai.Di antara rudal canggih digunakan Rusia adalah Kinzhal yang berkemampuan hipersonik.
Editor : Abriandi