SAMARINDA, iNewsKutai.id - Warga Kota Samarinda diimbau mewaspadai peredaran uang palsu jelang hari raya Idul Fitri 1443 H. Hal ini menyusul meningkatnya permintaan penukaran uang pecahan kecil.
Imbauan itu disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi saat membuka Pelayanan Penukaran Uang Ramadan 2022 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Senin (11/4/2022).
Dia mengatakan, peningkatan permintaan uang pecahan kecil bisa saja dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dengan mengedarkan uang palsu. Karena itu, dia meminta agar masyarakat menggunakan jasa penukaran uang resmi untuk meminimalisasi potensi peredaran uang palsu.
Jika terpaksa menukar di pinggir jalan atau di tempat tidak resmi, Rusmadi meminta masyarakat agar meneliti bentuk fisik uang yang ditukarkan.
"Silakan menukar uang kecil di tempat resmi untuk mengatisipasi adanya uang palsu dan kejahatan," ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalimantan Timur (Kaltim) Ricky Gojali mengatakan salah satu tugas Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengedaran uang rupiah juga menyediakan uang nominal kepada masyarakat dalam jumlah yang cukup besar terlebih lagi pada saat hari besar keagamaan seperti Ramadan.
“Mengingat karakter bangsa kita ini selalu melakukan penukaran uang pecahan yang biasanya dipakai masyarakat saat menyambut hari raya idul Fitri. Jadi tahun ini disiapkan uang tunai Rp4 triliun, "ujarnya.
Untuk penyaluran, Ricky menyatakan telah bekerjasama dengan perbankan di seluruh Kaltim dengan membuka layanan untuk penukaran uang sejak 4 April yang lalu dan terus akan dilakukan sampai dengan 28 April mendatang.
Editor : Abriandi