SAMARINDA, iNewsKutai.id - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur menyiapkan dana sebesar Rp4,02 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Benua Etam jelang Lebaran.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalimantan Timur (Kaltim) Ricky Gojali mengungkapkan, pada hari raya Idul Fitri 1443 H tahun ini, kebutuhan uang tunai masyarakat diprediksi meningkat sekitar 15,37 persen atau setara Rp536 miliar dibanding tahun lalu.
Mengantisipasi peningkatan kebutuhan tersebut, BI Kaltim telah menyiapkan uang tunai Rp4,02 triliun. Termasuk uang pecahan kecil yang permintaannya cukup besar selama Ramadan hingga Lebaran.
"Kita siapkan uang tunai Rp4,02 triliun atau naik Rp536 miliar dibanding tahun lalu karena diprediksi ada peningkatan permintaan. Ini sudah termasuk uang pecahan kecil yang banyak diburu masyarakat," jelasya di Kantor BI Kaltim, Senin (11/4/2022).
Ricky mengatakan, dalam penyaluran uang tunai, BI telah bekerjasama dengan perbankan di seluruh Provinsi Kaltim dengan membuka layanan untuk penukaran uang sejak 4 April yang lalu dan terus akan dilakukan sampai dengan tanggal 28 April mendatang.
“Mengingat karakter bangsa kita ini selalu melakukan penukaran uang pecahan yang biasanya dipakai masyarakat saat menyambut hari raya idul Fitri, "ujarnya.
Wakil Wali kota Samarinda Rusmadi mengungkapkan jika tren penukaran uang kecil setiap menjelang Hari Raya Idul Fitriterus meningkat dari hari biasanya. Karena itu, dia mengapresiasi kepada Bank Indonesia yang memberikan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat.
Hal ini menurutnya, tentu saja untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah masyarakat serta mengantisipasi peningkatan transaksi saat kondisi pertumbuhan ekonomi pasca pandemi mulai berangsur pulih.
“Pelayanan Ini merupakan sinergi antara Bank Indonesia dengan pihak perbankan di Kota Samarinda dalam rangka menyiapkan strategi pemenuhan uang rupiah melalui kebijakan distribusi uang dan layanan kas yang prima, karena animo masyarakat setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri sangat tinggi dan sudah menjadi tradisi,” tuturnya.
Editor : Abriandi