Pelajar Bontang dan Samarinda Wakili Kalimantan Timur Jadi Paskibraka Nasional di Istana Negara

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pelajar asal Kota Bontang Vulgentia Mariane dan M Remiza Baihaqi dari Kota Samarinda terpilih mewakili Kalimantan Timur sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2022 di Istana Negara, Jakarta.

Mariane dan Remiza Baihaqi terpilih setelah menjalani seleksi ketat dalam tiga hari terakhir yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Keduanya menyisihkan 40 peserta lainnya dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Baca Juga

Siswa Asal Bontang dan Balikpapan Bakal Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara

"Alhamdulillah, untuk Paskibraka Nasional terpilih dua terbaik dari Bontang dan Samarinda. Selamat, semoga bisa menjadi terbaik pula ketika menjalankan tugas di tingkat nasional," ucap Kadispora Kaltim Agus Tianur saat menutup seleksi Paskibraka Nasional, Rabu di Aula Kantor Dispora Kaltim, Rabu (25/5/2022).

Agus memastikan, keduanya terpilih setelah menjalani seleksi ketat dan transparan. Tahapan seleksi yang dilalui mulai dari Sikap, Gerak dan Penampilan (SGP), tes kesehatan, psikotes (tes tertulis), baris Berbaris dan yang tidak kalah pentingnya adalah Tes Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Proses seleksi disaksikan langsung pejabat Badan Pembina Idiologi Pancasila (BPIP) Martha, Staf Sekretaris Militer Presiden Kolonel Setiawan dan Perwira Staf Garnisun Jakarta Kapten Irawan. Karena itu, Agus memastikan tidak ada istilah titipan dalam pemilihan wakil Kaltim sebagai anggota Paskibraka Nasional 2022.

Baca Juga

40 Siswa Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional, Dispora Jamin Transparan

"Mereka yang terpilih tingkat nasional akan bertugas di Istana Negara pada puncak HUT ke 77 Republik Indonesia, 17 Agustus 2022. Untuk yang tidak lolos dipastikan akan menjadi Paskibra untuk tingkat provinsi," jelasnya.

Sebelumnya, seleksi diikuti 1.174 siswa dari 10 kabupaten/kota. Proses seleksi dilakukan oleh tim yang terdiri dari Korem, Polres se-Kaltim dan dibantu Dandim setempat. Jumlah tersebut kemudian mengerucut menjadi 42 orang.

Editor : Abriandi