SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pemprov Kaltim akan memberikan bimbingan khusus kepada tenaga honorer agar bisa lolos dalam proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini menjadi salah satu strategi agar pegawai kontrak yang memenuhi syarat tetap bisa bekerja.
Kepala Biro Adpim Setda Kaltim M Syafranuddin menyatakan, Gubernur Isran Noor sudah memberikan jaminan tidak akan menghapus tenaga honorer yang ada di Benua Etam. Untuk itu, dilakukan sejumlah strategi ada pegawai non ASN bisa tetap bekerja seperti biasa sebelum tenggat waktu yang ditetapkan Kemen PAN-RB.
Salah satunya memberikan bimbingan agar tenaga honorer bisa lolos seleksi PPPK.
"Kita mencari solusi agar semua bisa lolos dengan program bimbingan belajar. Contohnya, bimbingan tes Computer Assisted Test atau CAT, termasuk wawasan kebangsaan," ucapnya dikutip Sabtu (18/6/2022) dari laman Pemprov Kaltim.
Menurut, bimbingan ini diberikan untuk memberikan kemudahan utamanya bagi tenaga honorer yang sudah bekerja puluhan tahun. Jka harus mengikuti tes pengetahuan dengan berbasis komputer, dikhawatirkan akan kesulitan dan tidak mampu bersaing.
Karena itu, bimbingan belajar ini penting dilakukan. Apalagi, non ASN di Sekretariat Daerah Kaltim jumlahnya kurang lebih 300 orang. Bahkan, ketika tes CPNS beberapa tahun yang lalu bisa dihitung yang lolos. Karena itu, untuk tahap awal, bimbel ini akan diprioritaskan bagi pegawai non ASN di lingkup Kantor Gubernur.
"Biro Adpim berupaya memenuhi standar syarat untuk masuk dan lolos PPPK. Harapan kami tahun ini bisa dilaksanakan," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait