Enam Bulan Kedepan, Dana Infrastruktur Rp5,3 Triliun Mengalir ke IKN Nusantara

Abriandi
Pemerintah menganggarkan Rp5,3 triliun untuk IKN Nusantara, tahun ini. (foto: dok inews)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara  diguyur dana fantastis dalam enam bulan kedepan. Sedikitnya Rp5,3 triliun akan digelontorkan pemerintah sepanjang tahun ini terhitung mulai Agustus mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pelelangan sejumlah proyek IKN Nusantara. Mulai dari land development, jalan, Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, empat kantor Menko, kantor kementerian, rumah-rumah menteri, fasilitas air minum, pengendalian banjir, dan sanitasi.

"Jika Juli sudah ada pemenangnya, Agustus kita akan mulai bekerja di IKN Nusantara. Untuk ground breaking, menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo," jelasnya saat mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Rabu (22/6/2022).

Basuk mengungkapkan, tahun ini pemerintah akan menyiapkan sekitar Rp5,3 triliun untuk pembangunan IKN. Sedangkan total disiapkan untuk anggaran tahun jamak hingga 2024 mencapai Rp43 triliun.

Salah satu proyek dasar IKN yang saat ini sudah berjalan adalah Bendungan Sepaku Semoi. Bendungan ini akan menjadi pemasok utama air bersih di ibu kota baru.

"Saat ini, progres fisik bendungan Sepaku Semoi sampai Juni ini sudah mencapai 56.72 persen. Dan akan memberikan manfaat tidak hanya di IKN dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tetapi juga Kota Balikpapan, dengan kapasitas tampung 10 juta meter kubik, panjang bendungan 450 meter, dan tipe bendungan urugan tanah homogen," papar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko

Jarot Widyoko menambahkan, Bendungan Sepaku Semoi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 persen serta penyedia air baku sebesar 2.500 liter per detik.

"Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berada di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, dengan kontrak proyek bernilai Rp556 miliar ini dilakukan oleh PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (KSO)," paparnya.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network