SAMARINDA, iNewsKutai.id - Borneo FC sudah siap menyongsong laga perdana Liga 1 Minggu (24/7/2022). Skuad Pesut Etam yang sudah kembali berlatih sejak kemarin, fokus pada pemulihan fisik usai bertarung di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Tenaga tim Pesut Etam memang terkuras di turnamen pramusim. Anak-anak Samarinda melaju hingga babak final dan harus puas dengan posisi runner up setelah kalah aggregat dari Arema FC 0-1.
Kini, Borneo FC sudah melupakan kekalahan pahit tersebut dan fokus menatap kompetisi sebenarnya, Liga 1. Diego Michiels dkk akan melakoni laga perdana di Stadion Segiri dan lagi-lagi Arema FC menjadi lawan pertama.
Sebagai persiapan, seluruh pemain sudah kembali berlatih sejak kemarin setelah diliburkan usai Piala Presiden 2022. Asisten pelatih Borneo FC Miftahudin Mukson mengatakan, mengembalikan kondisi fisik pemain menjadi program utama di latihan ini, sekaligus mematangkan apa yang akan dilakukan di match day pertama Liga 1.
Dia menjelaskan, setelah final leg kedua akhir pekan lalu, pemain sama sekali tak menjadi latihan bersama. Mereka hanya menjalani latihan mandiri untuk menjaga kondisi.
“Jadi sore ini adalah latihan pertama dilakukan seluruh pemain secara bersama-sama. Intinya adalah pemulihan kondisi usai final kemarin,” ujar Miftah dikutip dari laman Borneo FC, Jumat (22/7/2022).
Untuk saat ini lanjut Miftah, tak ada lagi waktu untuk meningkatkan fisik pemain. Sebab secara keseluruhan ia melihat fisik pemain tak menjadi kendala utama, karena Javlon Guseynov dkk sudah melakoni banyak pertandingan di Piala Presiden.
“Memulihkan kondisi pemain jadi hal paling utama saat ini. Kami akan bertemu Arema FC lagi dan itu akan jadi pertandingan sulit,” tambahnya.
Borneo FC sendiri memiliki dua hari kesempatan latihan, sebelum latihan resmi sehari sebelum pertandingan. Kemarin adalah latihan pertama, dilanjut hari ini dan besok masuk dalam official training.
“Waktu yang singkat ini harus dimaksimalkan. Pelatih kepala tahu apa yang hatus dilakukan di pertandingan pertama nanti, berkaca hasil dua pertandingan final melawan Arema FC” ujar Miftah.
Kemenangan jelas menjadi bidikan utama. Selain untuk mengobati luka, tiga angka juga menjadi awal meningkatkan kepercayaan diri pemain untuk melakoni banyaknya pertandingan berat di Liga 1.
“Mudahan kami bisa memulai kompetisi ini dengan baik, sampai akhirnya kami pun mengakhirinya dengan baik,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait