PATNA, iNewsKutai.id - 20 orang tewas disambar petir hanya dalam waktu 1 hari saja di delapan distrik di Negara Bagian Bihar di India timur.
Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar telah meminta orang-orang untuk mengikuti saran dari otoritas penanggulangan bencana negara bagian.
Ratusan orang meninggal di India setiap tahun dalam insiden petir selama hujan monsun.
Salah satu alasan yang dikutip untuk tingginya jumlah kematian adalah banyaknya orang yang bekerja di luar ruangan di India dibandingkan dengan bagian lain dunia, yang membuat mereka lebih rentan.
Pada Selasa (26/7/2022), Kumar mengumumkan kompensasi 400.00 rupee (sekira Rp75 juta) untuk keluarga masing-masing almarhum.
Kepala menteri telah mengadakan pertemuan pekan lalu dan meminta pejabat negara untuk memasang penangkal petir di semua gedung pemerintah, termasuk sekolah dan rumah sakit, lapor surat kabar The Times of India.
Posisi geografis negara bagian itu membuatnya sangat rentan terhadap sambaran petir yang sering terjadi selama musim hujan, kata laporan itu.
Pada Februari tahun ini, BBC melaporkan bahwa jumlah sambaran petir di India telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.
Data satelit yang dikumpulkan oleh Institut Meteorologi Tropis India juga menunjukkan bahwa serangan telah "meningkat pesat" antara 1995 dan 2014.
India mencatat lebih dari 18 juta sambaran petir antara April 2020 dan Maret 2021, menurut sebuah studi oleh Dewan Promosi Sistem Pengamat Iklim nirlaba. Angka ini naik 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait