KENDAL, iNewsKutai.id – Kopda Muslimin muntah-muntah sebelum akhirnya tewas setelah minum racun.
Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Prajurit Arhanud Semarang itu diduga dalang kasus penembakan terhadap istrinya sendiri.
Kopda Muslimin dalam pelarian setelah perannya memesan pembunuh bayaran diketahui polisi.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad.Luthfi mengatakan jenazah Kopda Muslimin yang dilaporkan meninggal dunia di rumah orang tuanya akan diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Akan diautopsi atas persetujuan orang tuanya," kata Kapolda di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, dikutip dari Antara, Kamis.
Menurut dia, Tim Inafis dan Petugas Pomdam IV/ Diponegoro masih berada di lokasi untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari keterangan yang diperoleh sementara, kata dia, Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya pada Kamis pagi. Setelah bertemu dengan kedua orang tuanya, Kopda Muslimin kemudian masuk ke dalam kamar. Sekitar pukul 05.30 WIB, Kopda Muslimin diduga mengalami muntah-muntah.
Kopda Muslimin ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 WIB oleh ayahnya, Mustaqim, di dalam kamar.
Untuk penyelidikan kematian Kopda Muslimin, lanjut Kapolda Jateng, bekas muntahan diamankan petugas Inafis untuk diteliti lebih lanjut.
Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022 di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
