LONDON, iNewsKutai.id - Keinginan Shirley Flynn (40) seorang wanita Inggris menjadi konten kreator di TikTok kandas. Penyebabnya, aplikasi berbagi video itu memblokir semua kontennya karena memiliki payudara ukuran super.
Shirley dengan nickname akun Busty Malone itu memposting foto dan video yang menampilkan belahan dada yang besar. Tapi aktivitasnya itu dilarang secara permanen dalam beberapa minggu karena diduga melanggar pedoman komunitas. Sebelumnya, dia telah dilarang lima kali lagi sejak September 2020.
Flynn yang bekerja di layanan pelanggan, mengeklaim bahwa dia mendapatkan perlakuan didiskriminasi karena ukuran payudaranya yang melebihi perempuan kebanyakan. Alasnanya, wanita berpayudara lebih kecil mem-posting konten serupa tanpa larangan.
“Ini diskriminasi.Mereka melarang saya karena saya memiliki payudara yang sangat besar," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (30/7/2022).
Shirley mengungkapkan, ukuran payudaranya alami dan dia harus memakai dua bra untuk menopangnya. Dia mencertikan mulai mem-posting secara online pada Juli 2020 dengan tujuan membuat dirinya dan wanita lainnya lebih percaya diri.
Tapi video pertamanya memicu pesan dari admin platform TikTok yang mengeklaim itu menunjukkan ketelanjangan dan terlalu seksual.
“Video saya tidak telanjang atau pornografi. Saya tidak bertelanjang dada dan saya tidak melakukan hal seksual atau menyentuh diri sendiri atau semacamnya," paparnya.
Dalam waktu enam minggu, akunnya dinonaktifkan dan hal yang sama terjadi lima kali. Dia mengatakan selalu mendapat larangan 24 jam, kemudian larangan 48 jam, yang dibatalkan dalam banding, sebelum dilarang secara permanen.
Dia mengatakan ini terjadi setelah sekitar tiga bulan, atau ketika dia mendapatkan 8.000 pengikut. Shirley mengatakan dia telah mengirim lebih dari 50 pesan ke platform yang meminta mereka untuk memberikan alasan sosal pembenaran penonaktifan akunnya, tetapi mengeklaim bahwa mereka tidak pernah merespons.
"Pada dasarnya ini adalah payudara. Saya merasa diintimidasi dan dilecehkan. Saya dilahirkan dengan cara ini dan ini wajar. Semua ini memengaruhi rasa harga diri saya," katanya.
“Jika saya masih remaja, ini akan membuat saya sangat sedih sehingga saya merasa harus mengubah tubuh saya atau menjalani operasi," ujarnya. “Saya hanya ingin diperlakukan dengan adil.”
Editor : Abriandi
Artikel Terkait