SINGAPURA, iNewsKutai.id - Kisah pilu dialami seorang driver ojek online (ojol) di Singapura bernama Lin. Betapa tidak, saat dirinya sibuk banting tulang di jalanan, istrinya di rumah asyik berselingkuh hingga hamil dan punya anak.
Hal itu terungkap ketika anak ketiganya lahir namun memiliki golongan darah yang berbeda dari dia dan istrinya. Beberapa bulan kemudian, saat dilakukan tes DNA, bayinya yang sudah berusia 10 bulan itu ternyata bukan anak biologisnya.
Dikutip dari Asia One, perselingkuhan itu terungkap saat istri Lin masih yang berusia 29 tahun sering meninggalkan rumah lebih awal dan kembali larut malam. Hingga akhirnya pada Mei 2022, Lin melihat sang istri memeluk pria lain.
Padahal, mereka telah menikah selama hampir 10 tahun dan memiliki tiga anak. Meski demikian, dia memilih diam dan menyimpan semuanya. Namun, kecurigaan terus mengusik pikirannya hingga seorang kerabatnya menyarankan Lin melakukan tes DNA pada Juni lalu terhadap putra bungsunya.
Dari sinilah pengkhianatan sang istri terungkap. Keduanya bertengkar dan si istri mengakui kalau anak laki-laki itu bukan anak biologis Lin. Tapi, istri Lin terus menyangkal jika pacarnya terlibat.
Tentu saja pengkhianatan itu sangat menyakitkan bagi Lin. Bagaimana tidak? Ia rela banting tulang bekerja keras 16 jam sehari, dari jam 10 pagi sampai 2 dinihari, demi memenuhi kebutuhan istri dan menghidupi keluarganya.
Lin yang menghasilkan 6-7 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp64-Rp76 juta per bulan bahkan rela memberikan 5 ribu dolar Singapura atau Rp53 juta kepada istrinya. Sementara sisa penghasilannya dipakai Lin untuk membeli keperluan kerja seperti bensin, makan, dan rokok.
Tak hanya mencukupi nafkah, Lin juga membelikan sebuah rumah dan menggaji seorang asisten rumah tangga untuk membantu istrinya. Tahun lalu, Lin pun membeli satu unit mobil seharga 8 ribu dolar Singapura atau Rp86 juta untuk sang istri agar tak kesulitan dan kepanasan saat bepergian ataupun mengantar anak-anaknya ke sekolah.
"Istri saya bertanggung jawab atas pengeluaran di rumah serta pembayaran pinjaman perumahan dan mobil. Saya sangat mencintai dan mempercayainya. Saya memberikan semua uang saya dan hampir tidak punya tabungan," ujar Lin.
Sayang, pengorbanan dan ketulusan cinta Lin justru dibalas dengan pengkhianatan oleh sang istri.
Singkat cerita, akhirnya istri Lin meminta cerai dan menginginkan harta gono gini serta rumah yang mereka tempati.
Tak hanya itu, dia juga meminta hak asuh atas ketiga anaknya. Kini, Lin dan sang istri sudah tak lagi berkomunikasi. Hal itu membuatnya sedikit sedih karena merasa rindu dengan sang anak.
Ya, meskipun mengetahui anak bungsunya bukan anak kandung, Lin mengaku sangat mencintai putranya itu dan ingin membesarkannya. Tak pernah bertukar kabar, ia pun tak tahu-menahu kondisi sang anak.
Tapi terlepas dari semua hal menyakitkan itu, Lin mengaku masih berharap istrinya bisa kembali padanya. Lin bahkan menyalahkan diri sendiri karena terlalu sibuk mencari uang.
"Dia mengeluh kepada saya sebelumnya bahwa saya selalu bekerja dan tidak punya waktu bersamanya. Dia merasa seperti tidak memiliki suami. Tapi kami memiliki tiga anak dan kredit rumah. Saya bilang saya ingin memberi dia dan anak-anak kehidupan yang baik. Saya pikir dia akan mengerti. Tapi malah jadi seperti ini," pungkas Lin dengan wajah lesu.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait