ANKARA, iNewsKutai.id - Insting bertahan hidup bocah dua tahun asal Turki ini patut diacungi jempol. Dia melawan ular yang mematuknya dengan menggunakan giginya. Dia mengigit ular yang melilitnya hingga mati.
Peristiwa yang hampir merenggut nyawa bocah yang diidentifikasi berinisial SE itu terjadi di Desa Kantar, Kota Bingol, Turki, pada 10 Agustus lalu. Dia dipatuk binatang melata itu saat sedang bermain tanpa pengawasan orangtuanya.
Penduduk setempat mendapati bocah itu dalam kondisi sedang menggigit ular sepanjang hampir 1 meter. Dia hanya mengalami luka gigitan di bibir bawah, namun kondisinya masih sadar. Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Bingol dan mendapat pengawasan intensif selama 24 jam.
Syukurnya, SE tak mengalami kondisi buruk. Dia sudah sembuh dan kembali ceria. Laporan media lokal mengungkap, ular itu lebih dulu mematuk bibir SE beberapa kali. Dia lalu membalas dengan menggigit balik ular itu sekuat-kuatnya sampai mati.
Sang ayah, Mehmet Ercan, sedang bekerja saat peristiwa terjadi. "Sungguh, Allah telah melindunginya. Tetangga memberi tahu ular itu ada di tangan anak saya, dia bermain dengannya kemudian dipatuk. Kemudian dia membalas dengan menggigit ular itu," ujarnya.
Turki merupakan rumah bagi sekitar 45 spesies ular. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya berbisa mematikan bagi manusia, termasuk viper bertanduk. Spesies ini mudah dikenali karena memiliki tanduk di kepala. Ada pula kobra hitam serta ular viper endemik.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
